INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Spanduk dengan kalimat kontradiktif kembali terpampang di jalan poros, Blok Osnai atau Blok Film Desa Sukahaji Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu. Kali ini kalimat yang tertuang dalam spanduk yang terkesan nyeleneh tersebut, seolah menjawab kalimat spanduk sebelumnya, yang kemudian menjadi perbincangan masyarakat dan pengguna jalan yang melintasi ruas jalan tersebut.
Spanduk bertuliskan “Jalan Akan Dibangun Dari Uang Rakyat Bukan Uang Bupati” yang terpampang jelas di dua titik pagar milik warga, oleh pihak yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Bersatu Dari Pembodohan, yang terpasang di Blok Osnai atau Blok Film, kontras dengan sepanduk sebelumnya. Karena itu, sejumlah masyarakat dan pengguna jalan pun dibuat geleng kepala serta tersenyum lirih saat melihat spanduk tersebut, entah apa yang ada dalam benak pikiran mereka.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Desa Sukahaji, Aan Supriyanto, melalui pesan singkat Whatsapp, mengatakan, sesuatu hal wajar dari sebuah dinamika dalam masyarakat, apalagi saat ini masuk tahun politik, jadi wacana atau isu yang berseliweran di masyarakat merupakan pendidikan politik, yang terpenting harus mampu mengedukasi masyarakat dan tidak boleh memberikan informasi-informasi hoaxs terlebih memfitnah.
“Setahu saya bupati tidak ngaku-ngaku membangun dengan uang bupati, yang saya tau bupatilah yang mengexsekusi setiap pembangunan di kabupaten itu sendiri,”ujar Aan kepada Fokuspantura.com, Selasa, 23 Januari 2024.
Sementara salah satu warga setempat, Yaya, menyampaikan, jika dirinya tidak mengetahui hal tersebut sehingga menenanggapinya biasa saja, bahkan sebelumnya merasa kaget melihat ada spanduk terpasang di pagar warga.
“Biasa saja, belum tahu apa maksudnya, kita bae kaget (saya juga kaget),”ujarnya.
Senada dikatakan, Asmadi, mengungkapkan, ada dua lokasi pemasangan spanduk tersebut, namun begitu apa maksud dipasangnya spanduk semacam itu.
“Urusan mengkonon kita ora ngarti wa (urusan seperti itu saya tidak paham). Toli ga beli ning kono bae ning kidul ga ana jare(terus juga tidak disitu aja di selatan juga ada katanya),”ungkapnya menggunakan bahasa daerah via pesan singkat Whatsapp.
Sedangkan salah seorang warga lainnya, Gufron, menyampaikan keprihatinan adanya peristiwa tersebut, bahkan sempat menjadi bingung di tengah-tengah masyarakat awam terpampang kalimat-kalimat yang kontradiktif, untuk itu diharapkan agar bisa diselesaikan secepatnya, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan bagi masyarakat Desa Sukahaji.
“Kepengenan saya mah kalau bisa dicopotin semua, baliho atau spanduk semacam itu di copotin saja secepatnya,”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, baliho ukuran 1 meter bertuliskan “Akan Dibangun Jalan Sukahaji Oleh Bupati Indramayu Bulan 4 Atau 5 Tahun 2024 Bukan Oleh Dewan!!!” dan hingga saat ini masih terpasang dan menjadi perhatian warga masyarakat setempat.
Dan hingga berita ini diturunkan, pihak yang mengatasnamkan Aliansi Masyarakat Bersatu Dari Pembodohan, masih dalam penelusuran. (Khaerudin/FP).