INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Keberadaan tugu/gapura perbatasan antar kecamatan, yakni Kecamatan Sukra dan Anjatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tepatnya diruas jalan Sukra-Bugis, kondisinya sangat memperihatinkan. Hal itu kerap dikeluhkan warga, adanya retakan di salah satu tiang penyangga dikhawatirkan suatu saat bisa runtuh.
Hasil pantauan Fokuspantura.com dilokasi, jika dilihat dari arah sukra, tiang penyangga tersebut berada di sebelah kiri, nampak retakan mengangga cukup lebar sekitar hampir setelapak tangan orang dewasa atau lima jarijari, kondisi ini sangat dikeluhkan bagi warga setempat maupun pengguna jalan yang melintasi tugu/gapura.
Ironisnya, meski kondisi bangunan yang retak dan memperihatinkan ini sudah berlangsung dalam kurun waktu lebih dari 1 tahun, tidak segera ada perbaikan, sehingga terkesan ada pembiaran, terlebih saat ini masuk musim penghujan di khawatirkan terpaan angin kencang kemudian merobohkan bangunan yang terlihat rapuh tersebut sehingga bisa memakan korban jiwa
Kekhawatiran ini di sampaikan salah satu warga setempat, Watim (65), dirinya merasa sangat khawatir dengan adanya kondisi retakan di tihang bangunan tugu perbatasan, ditambah lagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.
“Khawatir mas, ya watir bokatan gebrug ( ya khawatir barangkali roboh-red), ya harus diperbaiki,” ujarnya, Jum’at, 15 Desember 2023.
Senada dikatakan salah satu pengguna jalan, Cipno (38), juga merasa khawatir ketika melintasi tugu pembatas, apalagi dirinya tiap hari harus lewat jalan tersebut untuk kepentingan berjualan.
“Ya khawatir banget pa, karena inikan musim hujan takut roboh, ya harus lah ada perhatian harus diperbaiki.,” ucapnya.
Terpisah, salah satu perangkat Desa Sukra Wetan, Juki, sebelumnya mengatakan, meski berda di wilayah Desa Sukra Wetan, karena tugu perbatasan ini berada diruas jalan kabupaten, sehingga kewenangan anggaran untuk perbaikan tugu bukan pada desa melainkan bersumber dari APBD Indramayu melalui Dinas PUPR, untuk itu pihaknya berharap Pemkab Indramayu segera melakukan langkah kongkrit untuk melakukan renovasi tugu pembatas antara Kecamatan Sukra dengan Kecamatan Anjatan, karena membahayakan pengguna jalan yang berpotensi terjadinya kecelakaan.
“Kami sudah sampaikan tentang kondisi tugu perbatas tersebut,” tandasnya. (Khaerudin/FP).
