SUBANG,(Fokuspantura.com),– Ratusan warga yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Desa Ciasem Tengah (FMDCT), Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, geruduk gedung DPRD Subang, Kamis (20/7/2017) kemarin.
Kedatangan ratusan warga ini, bermaksud mengadukan Kepala Desa Ciasem Tengah, Saeful Efendi, diduga menyelewengkan berbagai bantuan anggaran untuk desa.
Berdasarkan selebaran FMDCT yang ditandatangani Tatang Hidayat selaku penanggung jawab aksi dan Ahmid Irwanto selaku sekretaris forum. Warga menuding kades telah menyelewengkan berbagai bantuan desa, dengan nilai mencapai Rp.500 juta lebih.
Anggaran untuk kepentingan pembangunan desa yang diduga dikorupsi itu, berasal dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Bantuan Keuangan untuk Desa (BKUD/K), dan Bantuan Provinsi (Banprov) sejak Tahun Anggaran 2014, 2015 dan 2016.
“Kami menduga kuat, berbagai bantuan desa tersebut diselewengkan kades untuk memperkaya diri sendiri, sehingga pembangunan tidak sesuai dengan hasil musyawarah warga,” ujar Tatang Hidayat.
Warga juga menduga kalau berbagai anggaran yang seyogyanya dipergunakan untuk kepentingan pembangunan desa tersebut, digunakan kades untuk membeli sejumlah properti pribadi.
Antaranya, rumah baru senilai Rp.180 juta, rehab rumah berikut pembangunan pagar Rp.200 juta, isi atau perabotan rumah, mobil pick up dan toyota camry, beli toko buah-buahan di Pasar Ciasem Rp.150 juta, dan sebagainya.
“Kami meminta aparat hukum segera menindaklanjuti dugaan penyelewengan tersebut,” tegasnya.
Warga kemudian melakukan audiensi dengan DPRD, dipimpin langsung Ketua DPRD, Beni Rudiono guna membahas dugaan penyelewengan anggaran untuk pembangunan desa itu.
Sementara Kepala Desa, Saeful Efendi, saat dihubungi via ponsel, membantah tudingan warganya. Bahkan dirinya bersumpah kalau telah menyelewengkan berbagai bantuan anggaran desa tersebut. Karena itu tidak benar, katanya.
“Maaf saya masih rapat di kecamatan, persiapan Agustusan. Demi Allah, (tuduhan warga) enggak benar,” ujarnya. (Ahya Nurdin)