INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Seorang Tenaga Kesehatan (Nakes) sebuah rumah sakit swasta di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, nyaris pinsan usai menjalani suntik vaksin Covid-19, Kamis,(4/2/2021).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan membenarkan kejadian tersebut. Nakes tersebut sempat ditangani tim medis untuk dilakukan tindakan pemulihan.
Ia menjelaskan, kasus yang menimpa nakes di Balongan itu masuk dalam kategori Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Namun Wawan tidak menjelaskan rinci berapa jumlah KIPI yang terjadi di Kabupaten Indramayu selama program vaksinasi digurlikan.
“Iya benar, itu (nyaris pingsan) karena yang bersangkutan belum sarapan. Makanya disarankan sebelum divaksin, sarapan terlebih dulu,” jelas Wawan.
Menurutnya, proses vaksinasi sebetulnya telah tergambar dari kegiatan simulasi selama ini. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui penerima vaksin.
“Tekanan darah naik saja tidak bisa divaksin, berbahaya. Bisa disuntik vaksin setelah tekanan darah normal kembali,” tandas Wawan.
Seperti diketahui, program vaksinasi di Kabupaten Indramayu, telah dimulai sejak 1 Februari 2021 kemarin. Program vaksinasi itu ditandai dengan penyuntikan vaksin Sinovac terhadap 10 tokoh salah satunya Bupati Indramayu Terpilih Pilkada, Nina Agustina Dai Bachtiar bersama suami Erwin Nina Agustina.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan jatah vaksin yang diterima sebanyak 9.200 vial (botol kecil) sebenarnya tidak cukup untuk nakes. Ia menyebutkan total nakes Kabupaten Indramayu 5.737 orang.
Pada tahap pertama, sebanyak 4.600 nakes akan memperoleh penyuntikan masing-masing sebanyak 2 dosis. Dengan begitu, setidaknya 1.137 nakes tak memperoleh jatah vaksin.
“Kekurangannya sudah kami laporkan ke Provinsi. Nakes yang belum menerima jatah vaksin, akan divaksinasi saat jatah vaksin tambahan tiba,” tandas dia.