INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Gerakan Masyarakat Untuk Transparansi Anggaran Covid 19 (GERTAC) meliputi aliansi organisasi kepemudaan, mahasiswa, Ormas, LSM, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melakukan audiensi dengan Pimpinan DPRD Indramayu, Senin,(15/06/2020).
Agenda pertemuan yang sebelumnya sudah terjadwal itu, mendorong DPRD Indramayu sebagai lembaga perwakilan aspirasi rakyat untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) anggaran Covid-19, pasalnya penetapan anggaran yang jumlahnya sekitar Rp196,1 miliar tersebut, dinilai tidak efektif.
Peserta Audiensi tersebut mewakili, GP ANSOR, PMII, HMI, GMNI, GIBAS, KAHMI, HKTI, BMI, MAPPAN dan LASKAR NKRI diterima langsung oleh Pimpinan DPRD Indramayu, yakni, Syaefudin, Mohamad Solihin dan Sirojudin di ruang rapat pimpinan DPRD Indramayu.
Kordinator GERTAC, Edi Fauzi, mengatakan, maksud dan tujuan audiensi yaitu menyikapi kinerja Pemkab Indramayu yang lamban dalam penanganan Covid-19 dan anggaran Refocusing sebesar Rp196,1 miliar tersebut.
BACA JUGA : Pernyataan Sikap Elemen Masyarakat Dukung Pansus Covid-19
Ia mendesak agar DPRD segera mengagendakan pembentukan Pansus agar bisa dilakukan evaluasi secara menyeluruh terkait penangangan covid 19 dan penggunaan anggaran refocusing covid 19 senilai 196.1 milyar. Sehingga anggaran yang besar tersebut digunakan secara tepat dan capainya menjadi lebih terukur.
“Jangan sampai anggaranya sangat besar tapi output dan out come nya menjadi tidak terukur. Sehingga anggaran yang digunakan tsb bukan malah menekan kasus penyebaran covid 19 tetapi justru kasusnya menjadi terus meningkat,” tuturnya.
Ia mengaku, sudah memiliki bukti untuk diserahkan kepada tim Pansus nanti jika sudah mulai bekerja, terkait dugaan markup harga bantuan sosial yang sudah didistribusikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sumber bantuan Pemkab Indramayu.
“Seperti beras itu premium harganya berapa, kita sudah uji laboratorium jenis beras tersebut masuk premium atau medium.” Terang Ketua PC GP Ansor Indramayu ini.
BACA JUGA : Pimpinan DPRD Indramayu Setuju Bentuk Pansus Covid-19
Menanggapi desakan GERTAC, Pimpinan DPRD Indramayu menyambut baik aspirasi dari masyarakat, bahkan mereka berjanji dalam pekan ini agan menggelar rapat paripurna guna membentuk Pansus Covid-19.
“Dalam pekan ini, kita akan menggelar rapat paripurna untuk membentuk pansus Covid-19,” tutur Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin.
Bahkan terkait anggaran refocusing covid 19 senilai 196.1 milyar, DPRD Indramayu tidak diajak komunikasi sehingga lembaga perwakilan rakyat tersebut tidak tau penggunaanya untuk apa saja.
“DPRD hanya diajak dalam pembahasan anggaran covid 19 senilai Rp55.5 miliar, kalau sekarang nilainya menjadi 196.1 miliar, kami baru tahu dari pemberitaan di media.” Terangnya.
Maka, DPRD Indramayu akan serius untuk membentuk Pansus tersebut agar semuanya menjadi lebih transparan dan dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.