INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Upaya pengurus Banser Kabupaten Indramayu dalam memberikan edukasi dan motivasi bagi tujuh eks pelaku kejahatan di jalan patut mendapat apresiasi dari Kepolisian setempat. Pasalnya ketujuh mantan begal dan pelaku kriminalitas jalan mengaku bertaubat dan bersedia mengikuti kegiatan positif ormas Nahdlatul Ulama ini.
Pengurus PC Anshor Kabupaten Indramayu, H.Azun Mauzun mengatakan pihaknya menjamin kepada ketujuh mantan pelaku kriminalitas jalan itu sudah menjadi anggota Ormas Banser dan Anshor Kecamatan Krangkeng. Dengan demikian mereka sudah menyatakan untuk berhenti melakukan tindak kriminalitas yang menjadi target Polres Indramayu tahun 2018 untuk diberantas.
“Mereka bertujuh datang ke rumah malam Rabu kemarin dan mengungkapkan kesediaan berhenti dan bertaubat tidak akan berbuat kriminal lagi,”tutur Azun kepada Fokuspantura.com, Jum’at(24/3/2018).
Mereka yang sudah masuk ke Ormas Banser dan Anshor adalah Lc, In, Ap, Bs, Ys, Dt dan At siap untuk bergabung bersama NU dan memuliakan kiyai serta ulama.
Disoal apa yang melatar belakangi mereka bertaubat dan tak mau melakukan tindakan kriminalitas dijalan seperti begal dan jambret. Mereka mengaku kata Azun, sudah capek dan jemu dengan kehidupan yang selama ini dilakoni, apalagi korban penembakan, pembakaran yang menimpa pelaku kriminalitas kian marak terjadi. Sementara masa depan mereka saat ini terbilang masih banyak harapan untuk hidup layak seperti pemuda pada umumnya.
“Saat ini sebagian dari mereka sudah bekerja dan sebagian memiliki keahlian dan skill yang kami Fasilitasi,” terang Anggota FPKB DPRD Indramayu ini.
Ia menegaskan, taubat nashuha yang dilakukan tujuh eks kriminalitas itu, butuh dukungan semua pihak dan akan terus dilakukan dengan memberikan edukasi, motivasi dan semangat pemuda masa depan yang cemerlang melalui ketersediaan lapangan pekerjaan dan penyediaan program-program dari pemerintah yang saat ini sudah bekerjasama dengan Yayasan Alquraniyah.
“Semoga apa yang kami lakukan bisa membantu aparat kepolisian untuk menekan kriminalitas di wilayah hukum Polres Indramayu,”tutur Pengurus Ikatan Ponpes Jabar ini.
Menanggapi hal itu, Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada tokoh masyarakat yang telah membantu pihak kepolisian dalam menekan angka kriminalitas jalanan terutama target zero begal di Kabupaten Indramayu bisa diminimalisir dan tercapai dengan baik.
Menurutnya, upaya yang sudah dilakukan tokoh masyarakat diwilayah Kecamatan Krangkeng menjadi bagian dari peran serta masyarakat dalam menekan persoalan tindak kriminalitas, sehingga harapan rasa aman masyarakat dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari dapat dirasakan dengan sebaik-baiknya.
“Saya mendukung penuh dan mengapresiasi kepada para tokoh masyarakat yang dapat merubah masyarakat kita pernah berbuat kriminal untuk kembali ke jalan yang benar. Mari kita wujudkan Indramayu Remaja dengan menghilangkan segala penyakit masyarakat dan begal motor,”katanya dalam pernyataan tertulis kepada Fokuspantura.com.
Ia berharap, ungkapan dan kesediaan ketujuh mantan pelaku kriminalitas yang sudah berada ditengah-tengah masyarakat itu, menjadi pintu masuk bahwa target Polres Indramayu 2018 untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat luas dapat terwujud berkat kerjasama semua pihak. Tentunya jajaran Polres akan terus berjuang memberantas dan menghilangkan secara serius bentuk tindakan penyakit masyarakat dan begal.
