INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ernawati(25) warga Desa Majasari Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, satu dari ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sudah membawa harum kota mangga. Potensi dan bakat yang dimiliki alumni SMK Pelita Jatibarang ini telah nyata, atas anugerah yang diperoleh sebagai The Best Potogenic, sebuah ajang bakat shooy photografi garapan Event Ndy Organizer Singapure, pada 21 Mei 2017 silam.
Kepada Fokuspantura.com, wajah cantik dan aktif dalam kegiatan kepemudaan, Erna panggilan akrab Ernawati tercatat sebagai anggota aktif Karang Taruna Bima Sakti Desa Majasari periode kepengurusan 2010-2013 dan memiliki kreatifitas dunia modeling masa kini.
Selama tiga tahun, sejak 2014 bekerja di negara yang mempunyai ikon patung Merlion itu, diwaktu libur kerjanya Erna kerap mendapat tawaran foto oleh komunitas photografer Singapura. Atas dorongan teman-temanya. Ia memberanikan diri untuk mengikuti berbagai ajang lomba model foto shooy, tidak sia-sia akhirnya ia berhasil menyabet berbagai penghargaan diantaranya penghargaan Best Fotogenic yang diterimanya pada bulan Mei lalu.
“Iya pas ada acara Gemilang Anak Bangsa, kegiatanya ada lomba fashion show, dance dan karaoke, saya ikut acara fashion show. Fashion show sendiri dibagi tiga kategori yakni Bollywood, Bridal dan Kebaya Gelamor dan saya ikut
Fashion Bridal,” ujar Erna dalam chat facebooknya, Kamis(24/8/2017).
Menurutnya, sebelum evet itu digelar, Erna sudah melakukan beberapa foto shoot dimana fotogarfer mengarahkan bagaimana caranya foto. Dari pengalaman itulah ia memiliki modal untuk menggeluti dunia model hingga mampu bersaing di luar negeri dan memiliki kenangan tersendiri.
“Ya, aku merasa terkesan aja dengan event itu . Dimana sebelumnya aku harus belajar bagaimana caranya berpose dan berjalan diatas panggung,”terang Erna.
Ketika ditanya, point yang mendasar ia dipilih oleh juri pada even bergengsi itu adalah pembawaan bridal pada saat itu sangat perfect sekalipun terkesan baru.
“Ya mungkin bisa di bilang aku pinter gaya aja di setiap foto. Padahal foto shooy itu susah loh, gak segampang foto selfie . Di mana fotoshooy itu harus mukanya kebaca dalam arti harus ada artinya lah, kita senang muka senang kita sedih muka sedih . Begitu pun cara duduk berdiri segala macem dengan costum yg beda-beda harus lebih pinter lagi gimana caranya harus keliatan bagus,”imbuhnya.
Ia berharap, bakat yang dimiliki ini dapat dikembangkan di Indonesia sebagai modeling dan Photografer kenamaan dan dapat mengangkat potensi seni serta budaya Indramayu kedepan. Sebagai sosok pendulang devisa negara, ternyata TKI memiliki segudang prestasi yang bisa dikembangkan.
Kuwu Majasari, Wartono menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada warga masyarakat yang telah membuktikan prestasi seni baik fashion show maupun photografi di kancah luar negeri. Karena diyakininya potensi dan bakat TKI yang sama juga dimilki oleh TKI-TKI lainnya.
“Saya berharap, keberanian Erna harus diikuti oleh yang lain dengan potensi dan inspirasi yang dimiliki oleh siapapun,”ungkap Kuwu berprestasi tingkat nasional ini.(Ihsan).