INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Bupati Indramayu, Nina Agustina menerima kunjungan Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional, Dr. dra. Ivan Elisabeth Purba, MKes dan Swastiningsih, SE., MSi., di Ruang Pendopo Indramayu, Senin, (10/05/2021).
Dalam kegiatan tersebut, Tim Pakar telah melakukan pendampingan penanganan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Indramayu yang saat ini masih berwarna orange secara umum. Rombongan selanjutnya melakukan peninjauan di Sekretariat Covid-19 Kabupaten Indramayu memantau grafik perkembangan sebaran angka Covid-19 di 31 Kecamatan dan selanjutnya rombongan mengunjungi Posko PPKM Mikro di Desa Kenanga Blok Dukuh Kerupuk, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu dan ke Posko PPKM Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, turut hadir juga Ketua TP PKK Indramayu Setyowati Anggraini Saputro dan jajaran Forkopimcam.
Bupati Indramayu, Nina Agustina menyambut baik kunjungan Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Tingkat Nasional di wilayahnya yang memantau upaya-upaya penanganan yang telah dilakukan Pemkab Indramayu dalam rangka percepatan penanganan dan penurunan angka jumlah positif Covid-19.
Dikatakan Bupati Nina, program Pemkab Indramayu sudah diselaraskan dengan program pusat maupun provinsi. Kebijakan yang dilakukan juga menyesuaikan dengan kondisi daerah serta melalui keputusan maupun surat edaran yang telah dikeluarkan.
“Covid-19 masih menjadi fokus bersama dan masih diperlukan upaya-upaya penanganan dari semua pihak. Dalam penanganan juga harus bersinergi dengan pihak-pihak terkait. Kabupaten Indramayu selalu mengikuti dan menjalankan instruksi dari pusat,” terangnya
Sementara itu, Tim Pakar Satgas Covid Nasional, Elisabeth Purba mengungkapkan, kunjungan ke kabupaten/kota di wilayah Jawa – Bali dimaksudkan untuk penguatan, pendampingan pendirian posko. Berdasarkan hasil kunjungan di wilayah lain, masih banyak wilayah-wilayah yang belum aware terkait posko penyekatan.
“Tolong diperhatikan tentang protokol kesehatan karena sudah ada covid varian baru yang sudah masuk di Indonesia, terutama di Jakarta yang masuk dari India dan Afrika. Masker 4 jam sekali harusnya ganti,” ungkapnya
Ia menegaskan, penanganan di level terkecil melalui PPKM Mikro adalah hal yang paling tepat guna memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat memutus mata rantai penyebaran.
“Termasuk peran serta media juga turut membantu pemerintah dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” tuturnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut Sekda Indramayu Rinto Waluyo, Kasdim Kodim 0616, Kabag Sumda Polres Indramayu, Asda 1,2 dan 3 Setda Indramayu, Kadinkes, Kadiskominfo, Kasatpol PP, Kalak BPBD dan Kepala DPMD Kabupaten Indramayu.