BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu H. Ahmad Bahtiar, menegaskan, penyelenggaraaan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang diberikan kepada aparatur sipil negara (ASN) harus dapat memberi manfaat kepada peserta didiknya. Hal ini mengingat anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan diklat tersebut tidak sedikit.
Demikian dikatakan Bahtiar saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Dikatpim) Tingkat III di lingkungan Kabupaten Indramayu, bertempat di Kampus Poltek Pos Bandung, Selasa (26/02/2019).
Hadir dalam kesempatan ini Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu, Drs. H. Wahidin, M.M., Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Pemprov Jawa Barat Dr. H. Muhammad Solihin, M.Si.
Menurut Bahtiar, banyak penyelenggaraan diklat yang tidak berbekas kepada peserta didiknya. Karena itu ia meminta kepada peserta didik yang saat ini tengah mengikuti Diklatpim III agar pasca diklat, ilmunya terpakai, dapat bermanfaat bagi dirinya, lingkungan kerjanya, juga masyarakat.
“Kunci dari Diklatpim adalah inovasi. Di sini ada 30 peserta diklat. Berarti ada 30 inovator di lingkungan Pemerintah Daerah Indramayu yang diharapkan dapat membawa perubahan yang sangat signifikan, terutama inovasi dalam hal pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat Dr. Muhammad Solihin mengatakan, selain bersikap profesional, sebagai pelayan masyarakat, saat ini ASN dituntut untuk memiliki kompetensi. Kompetisi yang dimaksud yakni manajerial skill, sosial kultur, dan teknik skill.
“Tiga kompetensi ini menjadi inti penyelenggaraan Diklatpim pola baru. Di sini, jiwa kepemimpinan peserta akan diuji, sejauh mana kepiawaiannya dalam memimpin unit kerjanya masing-masing,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala BKPSDM Kabupaten Indramayu, H. Wahidin menjelaskan, tujuan utama dari penyelenggaraan Diklatpim III adalah untuk membentuk ASN yang memiliki kompetensi.
“Kompetensi yang dibangun dalam Diklatpim Tingkat III adalah kepemimpinan visioner, yaitu kemampuan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan strategis untuk menangani isu nasional strategis,” tandasnya.
Wahidin menyebut, saat ini jumlah peserta Diklatpim Tingkat III sebanyak 30 orang yang berasal dari berbagai macam satuan kerja perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemkab Indramayu.
Wahidin berharap, peserta Diklatpim Tingkat III dapat mengikuti seluruh tahapan sampai 4 bulan ke depan.
Terkait