INDRAMAYU,(Fokuspontura.com),- Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Arief Fajarudin membenarkan tersiar kabar atas meninggalnya GL terduga pelaku teror Bom Panci Mapolres Indramayu yang terjadi pada Minggu(15/7/2018) lalu dengan eksekutor penyerang pasutri GL dan NH.
“Benar kang, kami sedang menunggu jenazahnya,” kata Kapolres dalam pesan singkat.
Informasi yang diperoleh Fokuspantura.com, terduga pelaku eksekutor Bom Panci Mapolres Indramayu, GL meninggal saat menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Jakarta akibat luka tembak. Ia dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis pada Rabu,(18/7/2018) kemarin, selanjutnya almarhum sampai di rumah duka sekira pukul 18.50 wib di Blok Pilangsari Rt 29/06 Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu dalam keadaan sudah dikafani dan langsung shalatkan di rumah paman GL. Jenazah selanjutnya dimakamkan di TPU Buyut Godong desa setempat sekitar pukul 19.20 wib dan selesai sekitar pukul 20.00 wib situasi aman terkendali.
Saat jenazah tiba di rumah duka dan prosesi pemakaman tak ada penolakan dari pihak warga sekitar tempat asalnya GL, tak ada penjagaan khusus dari aparat keamanan, mayoritas yang datang sanak saudara dan masyarakat lingkungan tetangga GL yang datang ke lokasi pemakaman, serta tak ditemukan orang asing atau orang luar yang berasal dari Desa Jatibarang Baru.
Kronologis peristiwa bom panci di Mapolres Indramayu bermula, pada Minggu dini hari, petugas jaga mencurigai sebuah sepeda motor mondar-mandir di depan polres sambil terus mengamati ke arah petugas jaga. Kecurigaan polisi bertambah tatkala lampu sepeda motor tersebut dimatikan dan menerobos masuk ke dalam halaman Mapolres Indramayu. Padahal petugas telah memberikan peringatan, namun tak digubris dan ahirnya petugas memberikan tindakan tegas dengan melepas tembakan ke arah pelaku teror tersebut. Takut diberondong peluru, barang bawaan pelaku yakni bom panci jatuh di dekat pos jaga. Beruntung bom low explosive itu tak sempat meledak karena belum dipicu oleh pelaku. Meski ditembaki petugas, pelaku sukses keluar dan kabur dari Mapolres Indramayu ke arah Bunderan Mangga. Beruntung tidak ada petugas yang menderita luka-luka.
“Kalau dilihat bom panci low eksplosive. Isinya mesiu dan black powder,” kata Kapolda Irjen Polisi Agung Budi Maryoto, didampingi Kapolres Indramayu.
Meski terus ditembaki, kedua pelaku sempat lolos dan dilakukan pengejaran. Petugas kemudian berhasil mengamankan mereka. Pelaku G lantas dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu karena menderita luka tembak. Sedangkan pelaku N diamankan di Mapolres Indramayu.
