INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Rapat pembentukan tim terkait penanganan gangguan keamanan serta konflik sosial berlansung di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Indramayu, Selasa (1/8) pagi.
Rapat dipimpin Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Poltik Kabupaten Indramayu Gunawan dihadiri 16 orang mewakili instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Kepala Kantor Kesbangpol Gunawan menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pembentukan tim penanganan gangguan keamanan serta konflik sosial.
“Selama ini tim terpadu yang dimaksud belum terkordinir, sekarang pihak kami akan bekerja sama dengan instansi terkait membuat program perencanaan kerja”, ujar Gunawan.
Menurut Gunawan faktor keterlambatan pembentukan tim terpadu itu juga dikarenakan belum adanya keterlibatan peran serta dari beberapa elemen masyarakat seperti tokoh agama, Ormas dan LSM.
Pantauan langsung Fokus Pantura, dalam rapat kordinasi pembentukan tim tersebut juga membahas beberapa strategi penanganan gangguan keamanan dan konflik sosial serta isu yang berkembang di masyarakat. Dibahas pula langkah pencegahan konflik sosial. Untuk itu, menurut Kepala Kantor Kesbangpol, diperlukan pemetaan keamanan dan potensi konflik sosial di Kabupaten Indramayu.
Beberapa peristiwa konflik sosial yang pernah terjadi menjadi bahan evalusasi dalam rapat itu, seperti perang antar kampung, isu SARA di media sosial (medsos), beberapa aksi demo anarkis serta mendeteksi keberadaan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) yang dilarang pemerintah khususnya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). (Siswo Prayitno)