INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sukra Kabupaten Indramayu, telah melakukan implementasi kurikulum Merdeka, dengan menggelar kegiatan bazar dan aneka lomba tradisional, diikuti oleh pelajar kelas sepuluh dan pelajar dari sejumlah SMP di Kabupaten Indramayu, bertempat di halaman sekolah setempat, Senin, 20 Maret 2023.
Kegiatan yang gelar oleh sekolah yang memiliki motto BERLIAN (Berkualitas, Religius, Inivatif dan Akuntabel) tersebut, merupakan penerapan Kirikulum Merdeka, dimana salah satu komponen pembelajarannnya adalah Program Penguatan Profile Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) yang bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dan berbhineka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Sekolah SMKN 1 Sukra, Abdul Basiruddin mengatakan, P5 itu sendiri merupakan salah satu mata pelajaran Kurikulum Merdeka yang implementasinya adalah melakukan penguatan terhadap para pelajar tentang bagaimana hidup berpancasila dan untuk SMK berbeda dengan sekolah umum dimana penguatan tersebut disertai dengan Budaya Kerja (BK), sehingga korelasi dari P5BK itu sendiri lebih tepatnya menekankan bentuk pembelajaran pada pendidikan budi pekerti serta pendidikan karakter bangsa guna mewujudkan pelajar beriman, bertakwa, bergotong royong, mandiri, serta memiliki daya nalar yang tinggi. Dan yang saat ini digelar merupakan penerapan salah satu komponen dari P5BK tersebut, yakni bagaimana peserta didik belajar berwirausaha dan mengenal budaya lokal seperti aneka lomba tradisional yang saat ini dilaksanakan.
“Kegiatan bazar dan aneka lomba tradisional ini merupakan salah satu implementasi dari P5BK yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Basir, untuk SMKN 1 Sukra saat ini tengah menjadi salah satu Sekolah Masagi atau sekolah berbasis budaya, sebagai mana yang dicanangkan Gunernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan Jabar Masagi, sehingga pihaknya mencoba mengenalkan kearifan lokal sebagai budaya turun temurun dari para leluhur yang harus dipelajari oleh siswa, guna menjaga kesinambungan budaya tersebut.
“Dengan menerapkan P5BK dan Masagi diharapkan akan membentuk generasi yang berkarakter yang memenuhi profile pelajar Pancasila,” terangnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Kegiatan Bazar dan Lomba Tradisional, Nurpandi, mengungkapkan, untuk bazar diikuti oleh pelajar kelas X dengan menyuguhkan beragam kuliner tradisional, sedangkan untuk lomba olah raga dan seni tradisional, pesertanya dari pelajar SMP di Kabupaten Indramayu, adapun jenis lombanya adalah tarik tambang, bakyak, egrang dan tari tradisional.
“Untuk P5BK diikuti oleh peserta didik yang melaksanakan Kurikulum Merdeka yakni kelas X yang saat ini mengikuti kegiatan bazar dan untuk lomba tradisional diikuti pelajar tingkat SLTP, adapun pemenenang lomba tradisonal akan diberikan hadiah berupa tropi SMKN 1 Sukra,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Komite Sekolah SMKN 1 Sukra, Tarsudin, menegaskan, pihaknya selaku fasilitator antara sekolah dengan wali murid ataupun masyarakat, kerap mensuport kegiatan yang dilaksanakan pihak sekolah, sebagai bentuk daya dukung steak holder pendidikan terhadap peningkatan mutu pendidikan yang berbasis kurikulum.
“Kami akan senantiasa mensuport kegiatan-kegiatan yang mengarah pada peningkatan mutu pendidikan di SMKN 1 Sukra,” pungkasnya. (Roby/FP)