INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pembangunan Alun -Alun Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat terkesan kurang maksimal dalam pengerjaannya, terlebih beberapa material yang sudah terpasang berpotensi mudah rusak.
Hal itu ditemukan oleh Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat saat meninjau dalam rangka evaluasi beberapa proyek pekerjaan di wilayah Kabupaten Indramayu, Selasa(6/1/2020).
“Kita lihat banyak material yang kurang pas, lampu taman banyak yang sudah copot, bahkan tadi tempat duduk juga belum bisa diduduki karena cat nya masih membekas di tangan,” tegas Taufik.
Program luncuran perdana dan desain khusus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di wilayah eks Pasar Jatibarang itu menelan anggaran sekitar Rp15 miliar Banprov Jabar 2019. Namun sangat disayangkan hasil pekerjaan proyek tersebut tidak maksimal, sehingga dikhawatirkan akses manfaat untuk masyarakat Indramayu kurang memuaskan.
Taufik berharap, pelaksana proyek segera melakukan perbaikan dan penyesuaian item pekerjaan yang semestinya disempurnakan dengan baik.
“Taman yang didesain oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu saat ini sudah mulai tampak keihatan fisiknya. Namun sayang beberapa material yang telah dipasang seperti asal-asalan, bahkan lampu taman dengan mudahnya digoyang oleh tangan sehingga mengakibatan cepat rusak,” tuturnya.
Sementara itu, pantauan Fokuspantura.com dilokasi pekerjaan, tampak terlihat beberapa pekerja masih melakukan finishing pekerjaan, seperti pengecatan, penyiraman taman dan pemasangan lampu – lampu hias yang dikeluhkan Plt.Bupati Indramayu.
Disamping itu pula, proyek yang konon dalam kontrak multiyear tersebut butuh sentuhan terahir dari sang desainer Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, agar inovasi sebelumnya untuk menata Taman Raung Terbuka Hijau (RTH) benar – bener menjadi destinasi wisata baru di kota Jatibaranag, lokasi eks pasar daerah yang berada persis didepan stasiun kereta api tersebut.
“Masih tahap pekerjaan finishing pak, sebentar lagi selesai semuanya,”ungkap salah satu mandor di lokasi pekerjaan beberapa waktu lalu.
Terkait