INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Tasimpen Binti Dasma (25) seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu warga Desa Sukadana, Blok Tengah, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, dikabarkan hilang kontak selama 9 tahun di negara konflik, Suriah.
Hal tersebut disampaikan oleh Rastinah (38), kakak kandung dari Tasimpen pada saat mengadukan permasalahan adiknya ke Juwarih, Ketua SBMI Indramayu, pada Kamis (21/9).
Ia menceritakan, awalnya pada bulan Oktober 2008 Tasimpen direkrut oleh sponsor bernama Tan asal Desa Telukagung Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
Oleh Tan, Tasimpen dibawah ke Jakarta untuk diproses sebagai CTKI dengan tujuan penempatan TKI ke Timur Tengah di PT MPM beralamatkan di daerah Condet – Jakarta Timur.
Setelah 2 bulan berada di tempat penampungan PJTKI, pada bulan Desember 2008 Tasimpen diterbangkan ke Negara Suriah sebagai TKW di sektor informal oleh PT.MPM.
Sehari sebelum berangkat, Tasimpen sempat telepon kepada kakak kandungnya bernama Rastinah, untuk menginformasikan bahwa besok harinya akan diterbangkan ke negara Suriah.
“Sejak saat itu sampai sekarang keluarga tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Tasimpen baik via surat maupun lewat telepon,” tutur Rastinah.
Dasma (63), ayah kandung Tasimpen berharap kepada pemerintah Indonesia agar bisa menemukan dan memulangkan Tasimpen ke kampung halamannya di Indramayu.
“Semoga saya masih bisa dipertemukan dengan anak saya,” harap Dasma.
Sejak 2 tahun Tasimpen belum juga ada kabar, Dasma mengadukan permasalahannya ke pihak sponsor dan mendatangi PT. Millenium Putri Mandiri di daerah Condet – Jakarta Timur.
Namun selalu diminta untuk bersabar dan pihak perekrut selalu mengatakan sedang di proses sampai sekarang sudah 9 tahun Dasma tidak tahu dengan keberadaan anaknya.
Sementara itu Ketua SBMI Indramayu, Juwarih, menyampaikan kepada pihak keluarga akan segera menindaklanjuti pengaduan dari keluarga Tasimpen dan menindaklanjuti dalam waktu dekat dengan menyampaikan pengaduan ke KBRI Suriah dan ke Direktorat PWNI serta BHI Kementerian Luar Negeri RI.
Terkait