INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Jajaran Kepolisian Polres Indramayu Polda Jabar, kembali mengamankan remaja pengguna kendaraan roda yang diduga mengganggu keresahan warga.
Kali ini, Polsek Sukra bekerja sama dengan unsur Forkompincam Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, berhasil mengamankan 15 pelajar dari berbagai sekolah baik SLTA dan SLTP, berikut 16 unit kendaraan bermotor Roda Dua (R2), yang tengah berkumpul di salah satu kediaman warga Desa/Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, Senin, 22 Januari 2024.
Kapolres Indramayu, AKBP M.Fahri Siregar, melalui Kapolsek Sukra, IPDA Rudi Hartono, mengatakan, sebelumnya perangkat Desa Sukra melaporkan kepada Polsek Sukra yang berawal dari informasi warga kepada perangkat desa yang manyampaikan adanya sekelompok pelajar berkumpul di salah satu kediaman warga yang diduga akan melakukan tawuran, menanggapi hal itu pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Kasi Trantib Kecamatan Sukra dan gerak cepat menuju tempat berkumpulnya pelajar tersebut, kemudian dalam waktu singkat berhasil mengamankan 15 pelajar dan 16 unit kendaraan R.2.
“Bersama Kasi Trantib dan dibantu Perangkat Desa serta sejumlah warga, kami amankan 15 pelajar yang terdiri dari 14 pelajar dari berbagai SMK dan 1 pelajar SMP termasuk 16 unit sepeda motor,” ujarnya.
Rudi juga menerangkan, atas diamankannya pelajar tersebut, pihaknya menghubungi sekolah masing-masing karena terjadi pada jam belajar, untuk selanjutnya mendatangkan para orang tua, guna dilakukan pembinaan baik terhadap pelajar maupun orang tua dan atau wali murid karena tidak ditemukan tanda-tanda kriminalitas hanya sebatas pelanggaran disiplin maka pelajar tersebut diserahkan kepada orang tuanya, adapun untuk shok terapy kendaraan R.2 untuk sementara diamankan di Mako Polsek Sukra yang dapat diambil kembali setelah tiga hari.
“Karena tidak ada indikasi kriminalitas, kami berikan pembinaan dan sore harinya diserahkan kepada orang tua masing-masing,” terangnya.
Rudi menegaskan, sesuai atensi pimpinan, Polsek Sukra tidak memberi ruang terhadap potensi-potensi kenakalan remaja termasuk para geng motor, untuk itu langkah antisipasi yang dilakukannya dengan menekan sedini munkin peluang kenakalan remaja tersebut melalui pembinaan rutin kepada para pelajar disekolah-sekolah.
“Selain pembinaan disekolah, antisipasi mobilitas geng motor dan kenakalan remaja lainnya adalah dengan meningkatkan patroli diwilayah hukum Polsek Sukra, prinsipnya tidak ada ruang untuk geng motor,” tandasnya.
Sementara, Kasi Trantib Kecamatan Sukra, Wawan Supriyadi, mengungkapkan, untuk menjaga ketertiban wilayah Kecamatan Sukra, dilakukan koordinasi baik dengan unsur Muspika dan juga perangkat desa, termasuk memperluas ruang komunikasi dengan masyarakat guna menjaring informasi adanya aktifitas remaja yang disinyalir meresahkan masyarakat, salah satunya peristiwa yang terjadi pada hari ini.
“Kami terus berkoordinasi dengan Muspika dan juga perangkat desa serta masyarakat, sehingga peluang kenakalan remaja khususnya pelajar dapat diantisipasi,’ ungkap Kasie Trantib yang akrab disapa Jono. (Robi Cahyadi/Red/FP).