INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Guna mengatasi permasalahan sampah tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melalui kepala Bidang (Kabid) pengelolaan sampah melaksanakan monitoring ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kertawinangun.
Kegiatan monitoring yang merupakan bagian dari kegiatan pengawasan terintegrasi sebagai upaya ikhtiar bersama DLH Kabupaten Indramayu untuk mengevaluasi persoalan sampah di Kabupaten Indramayu.
Kepala Dinas LH Kabupaten Indramayu Edi Umaedi melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Rusyad Nurdin, saat meninjau lokasi TPA Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur, mengatakan, saat ini memonitoring Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul di sumber, pengumpulan, pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan pembuangan.
“TPA merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya, karenanya diperlukan penyediaan fasilitas dan perlakuan yang benar agar keamanan tersebut dapat dicapai dengan baik,” ujar mantan Camat Patrol kepada Fokuspantura.com, Selasa, 14 Nopember 2023.
Rusyad, menambahkan, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu melalui Dinas Lingkungan Hidup membangun Program TPS 3R, bertujuan guna mengurangi kuantitas dan atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah secara lebih lanjut di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah dan berperan dalam menjamin semakin sedikitnya kebutuhan lahan untuk penyediaan TPA sampah di perkotaan.
“Secara umum, sampah merupakan menjadi tanggung jawab kita bersama, selain itu kami memita kesadaraan warga masyarakat, agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, berkomitmen bersama bahwa apa yg kita lakukan hari ini adalah untuk generasi kedepan anak cucu kita nanti,” imbuhnya.
Kepala Desa Kertawinangun, Nuryasa yang biasa disapa Oyes, mengatakan, menyambut baik adanya tim dari DLH ini, berharap permasalahan sampah bisa teratasi dan tersolusikan, karena menurut dia persoalan sampah sejatinya tanggung jawab bersama.
” Monitoring dari Dinas. Berharap persoalan sampah ini bisa tersolusikan,” ujar Kades berambut gondrong. (Khaerudin/FP).