HAURGEULIS, (Fokuspantura.com),- Proses panjang perjalanan memperjuangkan Bangsa Indonesia agar terlepas dari belenggu imperialisme, hingga sampailah pada titik puncak kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, menjadi agenda terpenting bangsa yang tidak lepas dari peran tokoh ulama dan tokoh bangsa. Komponen sejarah bangsa tersebut terangkum dalam konsep kebangsaan yang berlandaskan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD’45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, yang dijadikan pedoman hidup guna menjaga keutuhan bangsa.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, Syamsul Bachri, pada acara sosialisasi empat pilar kebangsaan, yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, praktisi pendidikan muhammadiyah serta puluhan pelajar SLTA se wilayah Kecamatan Haurgeulis, bertempat di aula gedung SMK Muhammadiyah Haurgeulis, Selasa (25/8/2020) kemarin.
Anggota Komisi lll DPRD Jabar Fraksi PDIP tersebut, mengatakan masyarakat khususnya generasi muda harus dapat memahami sejarah perjuangan bangsa karena dari situlah akan dapat diketahui peran para tokoh bangsa baik dari kalangan agama maupun nasionalis, guna terbentuk generasi bangsa yang memiliki prinsip idealisme, karena esensi pancasila itu sendiri adalah bagaimana membangun kebangsaan dengan kekuatan agama dan nasionalisme, sehingga terbentuklah sebuah negara yang berdaulat dimana isi dari pancasila dituangkan dalam pembukaan UUD 1945.
“Pancasila esensinya bagaimana membangun kebangsaan dengan keluatan agama dan nasionalisme,” ungkapnya.
Menurut Syamsul, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri dari ribuan pulau dan suku dipersatukan dalam suatu pemahaman melalui sebuah kongres pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang disebut sumpah pemuda dengan menegaskan bahwa berbangsa satu, berbahasa satu dan bertanah air satu yaitu Indonesia. Selain itu Bhineka Tunggal Ika diterapkan sebagai penguat untuk menjaga persatuan dengan menjaga toleransi dan saling menghormati terhadap keragaman suku, ras dan agama.
“Genari muda harus mampu memahami dan kemudian menerapkan Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari guna menjaga keutuhan bangsa, ” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Plt Kepala SMK Muhammadiyah Haurgeulis, Ali Nurdin, mengatakan, sosialisasi empat pilar kebangsaan dengan sasaran para pelajar SLTA dimaksudkan untuk menanamkan pemahaman ideolagi kabangsaan terhadap generasi penerus bangsa dimana remaja memiliki sifat keingintahuan yang tinggi sehingga akan terbentuk prinsip hidup berkebangsaan yang kuat.
“Sosialisi empat pilar kebangsaan dengan sasaran para pelajar atau remaja dimaksudkan agar terbentuk mental generasi penerus yang memiliki ideologi kebangsaan yang kuat guna menjaga keutuhan NKRI, ” terangnya.
Terkait