PATROL,(Fokuspantura.com),– Kondisi ketersediaan air baku di musim kemarau untuk masa tanam sadon atau gadu di wilayah pertanian Kecamatan Patrol, semakin menipis. Hal itu mengundang kekhawatiran petani padi yang saat ini usia tanamannya baru sekitar dua minggu. Ditambah lagi beberapa di antaranya masih melakukan olah lahan dan persemaian.
“Kami khawatir kondisi air tidak memenuhi hingga musim panen,” ujar seorang petani di Desa Patrol, Senin (14/8).
Juru Pengairan Patrol-Pilangsari Unit Usaha Wilayah IIl Perum Jasa Tirta, Sofiadi, mengatakan, kapasitas debet air yang masuk dari Bendung Salamdarma melalui Saluran Sekunder (SS) Anjatan hanya mencapai 50 sampai 60 persen, tanpa disertai curah hujan.
Kondisi tersebut, lanjut Sofi, masih dalam kondisi aman. Sebagian besar lahan di wilayah kerjanya, sekitar 2.000 hektar dengan suplai air baku melalui pintu pembagi atau BA 8, 9, 10 dan 11 sudah melewati fase olah lahan. Kebutuhan air hanya sebatas untuk pembasahan lahan yang sudah tertanami.
“Untuk sementara kebutuhan air baku untuk lahan pertanian di wilayah distribusi Patrol-Pilangsari dengan luas lahan sekitar 2 ribu hektar, saat ini masih aman,” tegasnya.
Dalam pada itu, wacana alih komoditas pertanian dari tanaman pangan atau padi ke komoditas lain seperti hortikultura atau sayuran, ditanggapi dingin oleh para petani. Seorang petani di Desa Patrol menyatakan, para petani di Kabupaten Indramayu terbiasa mengandalkan kehidupan dari lahan pertanian dengan menanam padi, dengan periode tanam sekitar 4 bulanan.
Sulit beralih ke komoditas lain. Hortikultura misalnya, meski periode waktunya sangat pendek, dibutuhkan pemahaman khusus juga biayanya relatif lebih tinggi dibanding tanaman padi.
Sedangkan kebutuhan akan air baku, lanjutnya, tidaklah jauh berbeda dengan kebutuhan air pada tanaman pangan. Dengan begitu perlu pengawasan yang lebih ketat dalam hal pengaturan air pada musim kemarau, mengingat adanya keterbatasan air pada saluran irigasi tanpa disertai air hujan.
“Perlu dilakukan pengawalan sebab tidak menutup kemungkinan akan ada penyerobotan oleh oknum diluar jadwal giliran,” ungkapnya. (Robi Cahyadi)