INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Tragis, sosok mayat diduga warga Desa Sudimampir Lor Blok Talam, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tewas mengenaskan dengan kondisi luka yang cukup serius.
Ia ditemukan pihak keluarga pada Rabu Malam 27 September 2023 sekitar pukul 19.30 wib di areal pesawahan Desa Singaraja, Blok Kelor, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, mengatakan, penemuan sosok mayat diduga adanya tindakan kekerasan itu bermula dari informasi salah satu keluarga korban, dimana ditemukan sesosok Mayat yang merupakan korban berinisial K warga Desa Sudimampir Lor, kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, korban di temukan di areal pesawahan dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya pihak kepolisan melakukan olah TKP dan dari hasil identifikasi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Detailnya akan disampaikan setelah hasil autopsi,” kata Fahri.
Saat ini, jajaran penyidik Polres Indramayu sedang melakukan proses penyelidikan dan mengumpulkan alat bukti untuk mengetahui motif dari peristiwa tersebut.
“Di lokasi kejadian di temukan beberapa kain dan baju korban serta benda lainnya,” terang Fahri.
Ia menambahkan, saat ini sudah ada saksi yang pertama kali melihat temuan mayat dan sedang di lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk dimintai keterangan.
” Mayat korban saat ini sudah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi lebih lanjut,” pungkasnya.
Informasi yang diperoleh dilapangan, korban meninggal dunia dengan luka yang sangat serius, ia ditemukan pihak keluarga saat dirinya sedang memanen padi. Namun saat itu, korban selama seharian tak kunjung ada kabar dan tidak pulang kerumah hingga waktu jelang magrib.
Istri korban bergegas memerintahkan anaknya untuk mencari bapaknya ke lokasi panen yang dituju. Walhasil anak korban tidak menemukan jejak orang tuanya dimana karena memang kondisi memasuki waktu magrib iapun bergegas pulang dan menyampaikan informasi tersebut kepada ibunya.
Karena belum juga ada titik terang, sang istri korban menyuruh adik ipar untuk mencari suaminya. Bergegas pihak keluarga korban mencari dilokasi yang dituju, ternyata pihak keluarga korban hanya menemukan satu unit kendaraan roda dua yang digunakan korban. Selanjutnya pencarianpun dilakukan disekitar area dimana korban sedang melakukan pemangkasan padi, sontak adik korban menemukan sosok korban sudah tak bernyawa dan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
Sekitar pukul 01.30 wib, jenazah korban baru bisa dievakuasi oleh jajaran kepolisian untuk dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Losarang.