INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Civitas akademik SMKN 1 Sukra terus mendorong penguatan karakter peserta didik sebagai salah satu strategi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dengan mendirikan fasilitas ibadah berupa mushola di lingkungan sekolah. Selain itu pembangunan mushola juga sebagai implementasi dari visi sekolah “Berlian” (Berkualitas, Religius, Inovatif, Akuntabel) yang mana bagaimana sekolah dapat menciptakan suasana religi (keagamaan) bukan hanya di lingkungan sekolah melainkan melekat pada kepribadian SDM mulai dari tenda pendidik, tenaga kependidikan dan para pelajar, adapun proses pembangunan mushola itu sendiri dimulai sejak pekan lalu yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepsek SMKN 1 Sukra, H. Abdul Basir dan Komite Sekolah serta dewan guru.
“Alhamdulillah pembangungan mushola ini sudah dapat dilaksanan,” ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Sukra, yang biasa disapa Pak Basir.
Basir juga mengatakan, rencana pembangunan mushola yang digadang – gadang sejak beberapa tahun lalu memanfaatkan anggaran yang bersumber dari swadaya masyarakat baik wali murid maupun donasi guru dan staf di lingkungan sekolah, sementara untuk pelaksanaan pembangunan diserahkan kepada panitia pembangunan yakni Komite Sekolah dibantu unsur sekolah dan secara teknis pembangunan mushola dilakukan secara bertahap mengalokasikan ketersediaan dana yang ada, untuk tahap l pondasi dan pilar tahap ll pembuatan atap dan tahap lll lantai serta badan, kemudian untuk nama dari mushola itu sendiri diselaraskan dengan visi SMK Berlian.
” Mushola ini akan diberi nama almas yang artinya berlian,” terangnya.
Ketua Komite Sekolah SMKN 1 Sukra, Tarsudin, Rabu (28/12/2022), mengungkapkan, budget yang ada saat ini baru sebagian kecil dari kebutuhan anggaran pembangunan mushola, yakni sebatas untuk pemasangan pondasi dan kudah-mudahan bisa sampai pilar, untuk itu pihaknya akan mencoba menggandeng semua pihak agar dapat bersumbangsih guna terwujudnya tempat ibadah di lingkungan sekolah, keberadaan mushola dipandang penting, bukan hanya sebagai sarana ibadah saja melainkan bisa digunakan untuk aktifitas lain termasuk aspek pendukung disiplin dan tata tertib siswa.
“Kami berharap dukungan semua pihak agar Mushola Almas dapat segera terwujud,” ungkapnya.
Terkait