SUKRA, (Fokuspanatura.com),-, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Wasliyah Sukra, merupakan sekolah kejuruan pertama di wilayah barat Indramayu yang memiliki program kusus tentang Kesehatan dengan program jurusan Keperawatan, untuk Tahun Pelajaran (TP) 2017/2018 menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri.
Meski pada TP sebelumnya untuk penyelenggaraan UNBK sekolah tersebut melakukan kerja sama dengan salah satu SMK di Kecamatan Sukra, mengingat keterbatasan sarana sekolah, akan tetapi dengan keseriusan pihak pengelolah lembaga pendidikan dalam hal mengimplementasikan peraturan Kemendikbud, SMK Al Wasliyah mampu menyediakan perangkat komputer sesuai kebutuhan penyelenggaraan UNBK.
Kepala SMK Al Wasliyah Sukra, Aqiel Sholeh, SPd.l, ketika ditemui diruang kerjanya, mengatakan, terselenggaranya UNBK mandiri merupakan keseriusan sikap seluruh jajaran civitas akademik dalam hal merespon kebijakan pemerintah melalui Kemendikbud dimana penyelenggaran UN harus memggunakan komputer atau UNBK.
“Untuk tahun sebelumnya kami bekerjasama dengan sekolah lain, alhamdulillah mulai tahun ini kami sudah bisa menyelenggarakan UNBK sendiri,” ujarnya.
Dikatakannya, jumlah pelajar yang ada disekolahnya sebanyak 236 siswa dan duduk di kelas X, Xl dan Xll, yang terbagi di tiga jurusan yaitu TKJ, TSM dan Keperawatan, adapun untuk peserta UNBK yang sedang dilangsungkan yakni 57 siswa, kemudian untuk praktikum TKJ dan TSM bekerja sama dengan industri atau perusahaan sekitar.
Sedangkan, lanjut Aqiel, untuk praktikum program atau jurusan keperawatan, SMK Al Wasliyah bekerja sama dengan RS.Bayangkara dan RSUD Indramayu, dengan waktu pelaksanaan satu bulan di RS. Bayangkara dan satu bulan di RSUD Indramayu termasuk Uji Kompetensi (Ukom) jurusan keperawatan.
Menyinggung tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) TP. 2018/2019, Aqiel, mengatakan, saat ini sudah dibentuk panitia PPDB dan langkah awal yang sudah dilakukan adalah dengan mensosialisasikan program pendidikan yang disuguhkan SMK Al Wasliyah kepada sekolah – sekolah yang masuk dalam radius jangkauan sekolah baik SMP maupun MTs.
“Target PPDB TP.2018/2019 minimal tiga rombel dengan kuota perombel sesuai ketentuan Standar Nasional Pendidikan (SNP),” ungkapnya.
