INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Rasta Wiguna mantan Staf Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal ( PDT) Republik Indonesia tahun 2009 -2014, pantang menyerah untuk merebut surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Keyakinan Rasta Wiguna yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PKB , Sekretaris DPW PKB Jawa Barat 2008 -2013, dan Wakil Ketua PP IPNU 1990-1992, sudah mempersiapkan diri maju sebagai salah satu kandidat dari PKB.
Rasta pun tidak menampik jika DPP PKB menugaskan kepada dirinya hanya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Prinsipnya apapun tugas yang diberikan oleh DPP PKB, maka itulah tugas yang wajib dilaksanakan.
“Saya tidak menampik. Jika DPP PKB memberikan tugas kepada saya sebagai Wakil Bupati Indramayu maka saya amini,” ujar Rasta Wiguna saat dikonfirmasi kepada fokuspantura, Selasa, 30 Juli 2024.
Menurutnya, kendati pendaftaran pencalonannya di Desk Pilkada DPC PKB Indramayu sebagai Bakal Calon Bupati, dirinya akan berpegang teguh sesuai perintah partai.
Jika partai memberikan rekom kepada Rasta, maka itu merupakan amanah dan bentuk kepercayaan dari DPP PKB dan wajib hukumnya untuk dijalankan. Baik sebagai Bakal Calon Bupati atau sebagai Bakal Calon Wakil Bupati.
“Saya kembalikan ranah keputusan rekom ada di tangan DPP PKB. Jika saya diamanahkan hanya sebagai bakal calon Wakil bupati maka siap lahir bathin, “terangnya.
Dengan siapa jika rekom dari DPP PKB nanti diterimanya, Rasta menegaskan, bahwa dirinya akan bergandengan bersama Bupati Petahana Nina Agustina.
Hal itu dilandaskan ingin membantu sekaligus melanjutkan program Bupati Nina Agustina di lima tahun kedepan.
Diakuinya masih banyak program Bupati Nina yang belum terakomodir. Namun ada alasan yang nyata bahwa selama Bupati Nina menjabat hanya 1,8 tahun dari 3,5 tahun menjabat.
“Ini alasan yang real, Bupati Nina hanya menjabat 3,5 tahun. 1,8 tahun kerja nyata yang sudah terbukti sedangkan 1,6 tahun banyak program pembangunan yang terhambat akibat musibah besar sedunia adanya Corona, ” ungkapnya.
“Tidak hanya di Indramayu program pembangunan macet. Tapi hal ini terjadi di Indonesia,” tambahnya.
Bagaimana chemistry yang dibangun dengan Nina Agustina, Rasta menjelaskan, sangat baik. Dua kali dirinya sudah silaturahmi sekaligus menjalin kerjasama yang baik.
Tak hanya Nina Agustina, pria yang dikenal sebagai pengusaha emas mulia ini menjelaskan, bahwa silaturahmi dengan DPC PDI Perjuangan sudah dijalankannya.
“Alhamdulillah saya sudah silaturahmi dengan Bu Nina termasuk dengan Ketua DPC PDI Perjuangan. Niat baik saya sudah disampaikannya yang Insya Allah amanah, ” kata Rasta.
Konfirmasi Rasta Wiguna yang menyebutkan dirinya dalam perjalanan menuju Sekretariat DPP PKB itu, jika benar pasangan Nina – Rasta terkabul sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati, dari PDI Perjuangan dan PKB, maka siapa pun lawannya Rasta optimis akan menang.
Bicara soal popularitas dan elektabilitas bukan menjadi tolak ukur kemenangan. Yang terpentingnya adalah menjalin silaturahmi dengan para kader, relawan, simpatisan yang kini masih melekat hubungan emosionalnya.
Ada sederet jaringan yang kini sudah dipersiapkan untuk bergerak mengawal kemenangan Duet Nina Rasta. Terutama dari struktural DPC PKB, PAC, Anak Ranting. Termasuk dari jejaring keluarga besar Alumni Sekolah dan Pondok Pesantren.
“Insya Allah jaringan ini siap bekerja, termasuk jaringan Tora hingga kini masih melekat dan kuat untuk mendukung Nina – Rasta, ” ujarnya.
Rasta menyebutkan, bahwa niatnya maju di Pilkada tak hanya pepesan kosong. Yang artinya Rasta sudah menyiapkan isi tas, dalam rangka pemenangan
“Sudah saya siapkan isi tas menuju Pillada Indramayu. Dan isi tas itu sangat perlu, baik untuk pematangan saksi, sosialisasi kepada masyarakat juga administrasi APK yang akan disebar, ” kata Rasta. (Jujun Juhanda/FP)