INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kondisi dua jembatan di Kabupaten Indramayu wilayah barat (Inbar) tepatnya di Kecamatan Kroya, tidak lagi dapat dilintasi secara normal. Pasalnya kedua jembatan tersebut yakni Jembatan Cilegeh Desa Temiyang dan Jembatan Cilalanang Desa Kroya, sebagian oprit jembatan amblas.
Sementara, dari keterangan yang dihimpun fokuspantura.com, kedua jembatan baik Cilegeh maupun Cilalanang dalam kurun waktu yang bersamaan dilakukan renovasi dengan nilai anggaran milyaran rupiah dan beberapa pekan lalu baru saja selesai dikerjakan yakni pada akhir Desember 2023, meski dengan bendera perusahan yang berbeda namun dikerjakan oleh pihak penyedia jasa yang sama.
Bahkan untuk Jembatan Cilegeh, oprit di dua sisi jembatan, yakni oprit di sebelah selatan kisaran pertengahan Januari 2024 amblas dan dua pekan berikutnya oprit jembatan di sebelah utara turut amblas, tidak jauh berbeda dengan Jembatan Cilalanang, 2 Pebruaru 2024, oprit jembatan di satu sisi didapati amblas pula.
Kendati bukan kerusakan struktur jembatan, namun amblasnya oprit jembatan yang merupakan komponen dari jembatan itu sendiri, telah mengganggu mobilitas warga dan patut diduga kualitas pekerjaan kurang baik, ditambah lagi gelontoran dana APBD Indramayu dengan nilai milyaran rupiah dimaksudkan pekerjaan renovasi jembatan bukan hanya memperhatikan spec melainkan teknis pekerjaan dilakukan sebaik mungkin guna menjaga mutu jembatan dengan kualitas pekerjaan yang baik.
“Ngerjakaken tanjakane paduan bae, ngaruge nganggo lemah dudu karo sirtu, (mengerjakan opritan asal-asalan, urugannya pakai tanah tidak pakai sirtu – red),” ujar salah seorang warga Blok Cilegeh, Sakir, dengan logat daerah kepada Fokuspantura.com.
Terpisah, salah satu warga Desa Gantar, Suk, yang setiap hari melintasi Jembatan Cilalanang untuk menunaikan pekerjaan di wikayah Kecamatan Kroya, merasa kaget karena sepengetahuannya jembatan tersebut baru selesai dikerjakan, namun ketika debet air sungai Cilalanang tinggi, oprit jembatan amblas, ini berarti mutu pekerjaannya kurang baik.
” Saya kaget begitu melintasi jembatan, diluar dugaan ada bagian yang amblas di opritan jembatan,” ungkapnya.
Terpisah, Direktur CV. EPJ, EP, melalui pesan WhatsApp, mengakui, jika kedua jembatan tersebut merupakan pekerjaanya, yang dikerjakan melalui pelaksana lapangan, yakni Ay, dirinya berterima kasih atas informasi terkait kondisi oprit jembatan yang amblas, karena itu pihaknya akan segera memperbaiki.
“Itu pekerjaan kami, terima kasih informasinya dan kami siap meperbaiki, yang saat ini juga sudah menyiapkan tenaga kerjanya,” kata EP, Sabtu, 3 Pebruari 2024.
Menanggapi permasalaan tersebut, Pejabat Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, lamgsung melakukan pengecekan di lapangan dan tidak ditemukan adanya kerusakan struktur jembatan, adapun penyebab amblasnya lantai oprit jembatan disebabkan karena adanya timbunan yang tergerus arus air. Dan perlu diketahui pulab bahwa jembatan tersebut masih dalam proses pemeliharaan, sehingga untuk perbaikannya tanggung jawab pihak penyedia jasa. (Jaya Mulya/RC/FP).