Fokus PanturaFokus IndramayuSelamatkan Ratusan Hektar Lahan Pertanian, GJB Dua Desa Kecamatan Sukra Normalisasi SS....

Selamatkan Ratusan Hektar Lahan Pertanian, GJB Dua Desa Kecamatan Sukra Normalisasi SS. Mangsetan

 

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-  Perangkat Desa dan sejumlah warga dari dua desa yakni Desa Sumuradem dan Sumuradem Timur Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, lakukan normalisasi Saluran Subsekuder (SS) Mangsetan, Jum’at, 17 Mei 2024.

Saluran irigasi yang melintasi Desa Sumerdem Timur tersebut mengalami pendangkalan sehingga suply air untuk lahan pertanian di wilayah utara kedua desa tersebut mengalami penurunan sehingga lahan pertanian seluas 300an hektar terancam gagal tanam di musim gadu 2024.

Menyikapi permasalahan tersebut, Pemerintahan Desa (Pemdes) setempat yang dipandu langsung Camat Sukra, Bagus Asep Trisnadi beserta Pjs. Kuwu (Kepala Desa-red) Sumuradem, Abdul Muhyi dan Pjs. Kuwu Sumuradem Timur, Nuke Nusantara, menggandeng Kelompok Tani (Poktan) dan Gapoktan termasuk komunitas warga Sumuradem Timur yang tergabung dalam Paguyuban Gotong Royong, serta melibatkan pula unsur TNI Koramil 1614/Anjatan, melakukan normalisasi guna memperlancar distribusi air baku, yang dikemas dalam kegiatan Gerakan Jum’at Bersih (GJB).

Camat Sukra, Bagus Asep Trisnadi, mengatakan, kegiatan normalisasi ini merupakan salah satu upaya menyelamatkan kurang lebih 300 hektar lahan di wilayah utara Desa Sumuradem dan Sumuradem Timur (Sumtim), dimana sebelumnya sejumlah petani didampingi Pemdes Sumtim mendatangi kantor kecamatan untuk mencari solusi atas permalasahan air baku yang kerap melanda petani di hamparan lahan yang ada di wilayah tersebut.

“Kami sepakat untuk melakukan normalisasi SS Mangsetan, sebagai upaya menyelamatkan lahan pertanian kisaran seluas 300 hektar di Desa Sumuradem dan Sumuradem Timur,” ujarnya.

Sementara, Pjs. Kuwu Sumuradem Timur, Nuke Nusantara, menambahkan, kegiatan normalisasi ini merupakan bagian dari program Gerakan Jum’at Bersih Kecamatan Sukra bekerjasama dengan Pemdes Sumuradem dan Sumuradem Timur, dengan maksud menghidupkan kembali prinsip gotong royong, dimana aspek manfaat normalisasi itu sendiri adalah untuk menyelematkan lahan pertanian yang sebelumnya sering mengalami kekurangan air baku.

“Mudah-mudahan setelah dilakukan normalisasi masalah air dilahan pertanian sebelah Utara dapat tertanggulangi,” kata Nuke.

Nuke juga mengatakan, selain normalisasi SS. Mangsetan, pihaknya juga akan melakukan normalisasi Saluran Pembuangan (SP) Jerukan-Blutak untuk kemudian dilakukan pompanisasi guna membantu suply air dari SS Mangsetan yang saat ini dilakukan normalisasi secara manual dengan cara gotong royong mengangkat sedimen dan membersihkan sampah pada saluran tersebut.

“Untuk SP Jerukan-Blutak normalisasi menggunakan alat berat dimana Pemcam Sukra akan koordinasi dengan Dinas PUPR Indramayu,” terangnya.

ads

Baca Juga
Related

Optimalkan Produksi 2023, Pupuk Kujang Jaga Stok Musim Tanam Penghujan 2024

  KARAWANG, (Fokuspantura.com),- Memasuki Musim Tanam (MT) penghujan 2024, Pupuk Kujang...

Program Pisew Dorong Peningkatan IPM

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Realisasi program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew)...

Warga Ancam Blokir Akses Mobil Tinja

CIREBON,(Fokuspantura.com),– Tak terima desanya menjadi ladang para pengusaha sedot...

Dudung Badrun ; Pendidikan Politik Buruk, Capaian IPM Tak Sesuai Fakta 

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara umum...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu