Sekolah SMPN 4 Gantar yang terletak di Blok Bantarhuni, Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu dibobol maling. Dalam aksinya kawanan maling menggasak beberapa perangkat elektronik dan komputer serta uang tunai. Hingga pihak sekolah menderita kerugian puluhan juta Rupiah. Polisi yang mendapatkan laporan mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi untuk bahan penyelidikan dan pendalaman.
Keterangan yang diperoleh, Minggu (14/5/2017) menyebutkan, peristiwa pencurian yang terjadi beberapa hari lalu pertama kali diketahui oleh Shalehudin (17 tahun), salah satu warga setempat.
Dimana dia saat itu sedang bermain disekitar lapangan upacara sekolah. Namun dirinya, tiba-tiba melihat seekor ular dan mengejarnya hingga melintasi ruang Laboratorium sekolah tersebut. Ular yang dikejarnya entah pergi kemana, namun Shalehudin melihat jika ruang laboratorium dalam keadaan berantakan. Saat bersamaan tiga orang temannya, yakni Rama, Koko dan dan Egu.
Pemandangan itu pun diceritakannya kepada temannya yang kemudian mereka melihat langsung kondisi itu. Selain ruang laboratorium, mereka pun melihat ruang Lobby sekolah dalam keadaan berantakan pula. Mereka sepakat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada penjaga sekolah. Dan kemudian teman Shalehudin yang bernama Rama menelepon orang tuanya yang bekerja sebagai penjaga sekolah Heri (45 tahun).
Menerima kabar dari anaknya, Heri kemudian langsung mendatangi sekolah untuk mengecek kebenarannya. Setelah sampai di sekolah ternyata kabatr yang disampaikan anaknya tersebut benar jika di sekolah telah terjadi pencurian. Lalu Heri pun menelpon kepala sekolah setempat guna memberitahukan kejadian pencurian.
Setelah dilakukan pengecekan, pihak sekolah kehilangan beberapa perangkat elektronik dan komputer serta uang infak. Bahkan kawanan pencuri ini juga mencuri seekor burung Kacer yang tergantung di salah satu ruang sekolah. Akhirnya peristiwa tersebut dilaporkan kepada petugas di Mapolsek Hantar.
Sementara sejumlah anggota Polsek Gantar yang datang ke lokasi usai menerima laporan melakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan dan pengecekan diketahui sejumlah perangkat sekolah seperti sembilan unit Monitor, delapan unit N Computing merk N-Vidia, satu Unit Laptop Merk Acer 14″ warna Biru, satu unit Note Book 11″ merk VAIO warna merah, satu unit Proyektor merk Infocus warna hitam, satu unit CPU Server warna hitam, satu ekor burung kacer dan uang Infak sekitar Rp. 200.000,- telah hilang.
“Akibat kejadian tersebut pihak sekolah menderita kerugian lebih dari 65 juta. Kasusnya masih dalam penyelidikan unit Reskrim Polsek Gantar. Selain itu kita juga sudah melakukan pengecekan ke TKP dan memeriksa saksi-saksi untuk bahan penyelidikan, ” kata Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Eko Sulistyo B melalui Kasubag Humas Ajun Komisaris Heriyadi.