Fokus NewsRegionalSebagian Jalan Alternatif Belum Siap Dilalui Kendaraan

Sebagian Jalan Alternatif Belum Siap Dilalui Kendaraan

CIREBON,(Fokuspantura.com),-Sejumlah ruas jalan alternatif belum siap dilalui pemudik menjelang Lebaran. Salah satunya ruas jalan Sindangjawa Kab. Cirebon – Mandirancan Kuningan, Selasa (20/06).

Mudik Lebaran sudah dimulai. Banyak masyarakat dari berbagai daerah pulang untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Lalu lalang kendaraan pun mulai terjadi, baik di jalur utama jalan pantai utara (pantura) maupun beberapa jalan alternatif. Mereka yang menempuh jalan alternatif biasanya untuk mempercepat perjalanan atau mencari jalur yang lebih aman.

Salah satunya ruas jalan provinsi Sindangjawa – Mandirancan. Jalan yang berada di dua kabupaten ini merupakan jalan alternatif yang sering dilalui para pemudik menuju Kabupaten Kuningan. Setiap tahunnya lebih dari 200 kendaraan yang melintas setiap harinya. Sehingga jalan ini merupakan jalur penting bagi pemudik.

Namun, tahun ini sangat berbeda. Pasalnya jalan yang dilalui di jalur ini sangat parah. Jalan yang memiliki lebar 5 meter ini memiliki kontur jalan yang menanjak dan berkelok, yang lebih membahayakan adalah ketika melintasi tanjakan. Mereka yang melintas tidak bisa berpapasan di tanjakan tersebut. Pasalnya, badan jalan berlubang sebelah, sehingga mobil yang melintas akan mengalami miring.

Kondisi ini sangat dikeluhkan para pengguna jalan. Mereka harus bergantian untuk melintas. Bila berpapasan maka dipastikan salah satu kendaraan akan terperosok ke sawah yang ada tepat di samping kiri-kanan jalan,  karena jalan yang cekung sebelah.

“Saya harus berhati-hati kalau melintas di jalan ini. Saya warga dekat sini. Jadi tahu keadaan di jalan ini. Kalau pemudik yang lewat atau mobil besar yang lewat ya itu sangat bahaya. Lihat aja jalannya bolong sebelah. Mobil saja miring kalau lewat situ. Banyak yang sudah terperosok ke sawah. Waktu itu saja ada mobil pickup yang bannya masuk sebelah ke sawah,” ujar Kardiman (38), salah satu pengemudi.

Menurut warga sekitar dalam tiga bulan terakhir sudah ada 4 kejadian mobil yang terperosok atau yang terguling ke sawah di jalan ini. Mereka yang melintas terkadang harus mengantre hingga mengular beberapa puluh meter. Karena tidak bisa melintas secara bersamaan.

Sedikitnya ada delapan titik jalan rusak di sepanjang jalan ini. Sehingga banyak kendaraan yang tidak terlalu cepat memacu kendaraan mereka. Karena bila mereka ngebut maka potensi tergelincir akan besar, sehingga perlu ekstra hati-hati bagi siapa saja yang hendak melintas di jalur ini.

“Sudah banyak kejadian orang jatuh dari motor di jalan ini. Apalagi mobil, sampe masuk ke sawah. Karena perhatian dari pemerintah provinsi belum ada. Jalan masih banyak yang rusak. Bahkan, ada badan jalan yang nyaris tergerus longsor. Jadi perlu banyak perbaikan. Kami pun sudah berulang kali mengirim surat kepada pihak yang berwenang,” ujar Darba (45), tokoh masyarakat setempat.

Diakuinya, sudah dua tahun terakhir jalan ini belum ada perhatian. Terlebih tahun kemarin diguyur hujan setiap hari. Ini juga mempercepat rusaknya jalan raya. Sementara warga sekitar hanya menambalnya dengan batu dan adukan semen. Namun, ini pun tidak bertahan lama. Karena kapasitas dan komposisi yang tidak seimbang. Masyarakat masih menunggu tindakan dari pemerintah. (Ibrahim).

ads

Baca Juga
Related

Akhirnya PKB dan PDIP Koalisi di Pilkada Indramayu, Nina – Tobroni Paket Paslon.

JAKARTA,(Fokuspantura.com),- DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi merekomendasikan...

Pengadilan Agama Indramayu Siap Wujudkan Kawasan Zona Integritas.

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pengadilan Agama Kelas 1A Kabupaten Indramayu,Jawa Barat, menerima...

Waka Polres Indramayu Diganti

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),– Jabatan Wakil Kepala (Waka) Kepolisian Resort (Polres) Indramayu...

Fraksi PKB Tegas Usulkan Pembentukan Pansus Segera

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indramayu,...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu