CIREBON,(Fokuspantura.com),- Anggota Komisi 1 DPRD Propinsi Jawa Barat, Sri Budiharjdo Hermawan (SBH) mendesak Pemerintah Propinsi dan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat untuk segera melakukan langkah kongkrit atas temuan salah seorang pasien yang diduga terinfeksi virus corona dan tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Senin (27/01/2020).
“Kami minta kepada Pemprov dan Dinkes Jabar agar pro aktif dengan adanya informasi dari RS Waled Cirebon terkait terduga virus Corona,” katanya kepada Fokuspantura.com baru – baru ini.
Ia meminta kepada Pemprov Jabar agar dapat melakukan pemantauan secara khusus dan ditangani secara cepat dan tepat atas masuknya virus baru serta membahayakan nyawa manusia. Apalagi kata SBH, jenis virus tersebut baru mencuat dan masuk ke wilayah Jawa Barat bagian timur saat ini.
‘Sebagai mitra kerja dari Pemprov Jabar, hendaknya masalah ini jangan dianggap sepele, karena dikhawatirkan akan menyebar ke daerah lain,” terang Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jabar ini.
Wakildirektur Pelayanan RSUD Waled Cirebon, Dwi Sudarni mengatakan, pasien terduga virus corona tersebut mengalami demam, batuk disertai sesak nafas selama belasan hari.
Pasien merupakan salah seorang pekerja perusahaan swasta yang sempat pergi ke Taiwan pada tanggal 5 Januari 2020 dan pulang ke Tanah Air pada 9 Januari 2020. Pasien berinisial S, warga Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon itu saat ini masih diisolasi di RSUD Waled.
“Bukan buruh migran. Dia merupakan Pegawai perusahaan. Pulang dari Taiwan pada 9 Januari lalu. Sempat dirawat di dokter umum, karena demam tinggi, batuk dan sesak nafas. Sudah 12 hari merasa sakit, hingga dirujuk ke sini pada jam 10.00 WIB pagi tadi,” kata Dwi.
Pihak medis RS Waled sudah melakukan observasi kondisi pasien dan analisa pemeriksaan lebih dalam terhadap pasien tersebut. Bahkan saat ini kondisi pasien masih stabil. Pihak RSUD masih menungu hasil uji laboratorium terkait dugaan infeksi virus corona terhadap pasien tersebut.