SALWA NABILA(11) atau sering disapa Salwa terlahir dengan kelainan pada matanya. Sejak bayi Salwa menderita penyakit katarak. Ia sempat melakukan operasi saat usianya baru 2 bulan, namun operasi tersebut gagal sehingga ia mengalami kebutaan.
Remaja asal Balapulang, Tegal, ini tinggal bersama sang ibu dan kedua adiknya. Kedua orang tuanya telah bercerai beberapa tahun silam. Sang ibu bekerja sebagai pengasuh lansia di daerah Slawi, Tegal.
Saat ini Salwa tengah berjuang menghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfidz Ar-Rafi, Tegal. Salwa memang tidak bisa melihat, tapi jangan remehkan kemampuannya untuk menghafal Al-Qur’an. Baru 4 bulan saja hafalan Al-Qur’an Salwa sudah 12 juz.
Selama ini Salwa hanya mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari temannya untuk kemudian ia hafalkan. Setiap harinya Salwa mampu menyetorkan 2 halaman Al-Qur’an kepada Ustadzah Ika dengan lancar.
Salwa termasuk anak yang mudah untuk menghafal Al-Qur’an meski dengan mendengarkannya saja. “Andai aku diberi kesempatan untuk melihat meski hanya sebentar, aku ingin melihat Al-Qur’an dan orang tuaku. Begitu penasarannya aku dengan Al-Qur’an, dibacanya saja indah, aku ingin tahu bagaimana tulisannya. Setelah itu aku dibutakan kembali, aku tidak apa-apa,” tuturnya.
Dirinya ingin menjadi dokter untuk mengobati banyak orang dengan cara Al-Qur’an. “Kita harus tetap semangat agar sama-sama memberikan mahkota untuk orangtua kita, dan tebarkan manfaat untuk banyak orang,” pungkasnya