INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Indramayu, kali ini musibah tersebut menimpa warga RT. 007 RW.003 Dusun Sukajadi Desa/Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, yakni janda paruh baya, Wastinih (60) yang kesehariannya sebagai tukang urut (pijat-red). Akibatnya rumah yang dibangun oleh Pemerintah Desa Sukra dan Swadaya masyarakat setempat kini tinggal menyisahkan puing-puing bangunan gosong rata dengan tanah sisa kebakaran.
Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi pada saat Wastinih berada diluar rumah, menerima panggilan untuk memijat. Sementara rumah dalam keadaan kosong, karena selama ini memang Wastinih tinggal seorang diri.
Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki, melalui Kanit Reskrim Aipda Aan Ciswanto mengungkapkan, peristiwa kebekaran tersebut. Kejadian sekira pukul 17.30 WIB, Selasa sore, 17 September 2024, ketika itu ada warga berada dipinggir sawah hendak membuat penyimpanan keranda lalu mendapati ada asap dan kobaran api, penasaran kemudian mendekati untuk melihat secara langsung. Setibanya dilokasi ia pun terkejut melihat kebakaran dirumah Wartinih. Tak berlangsung lama api pun berhasil dipadamkan oleh warga setempat.
“Rumah milik Wartinih warga Desa Sukra, peristiwa sekira pukul 17:30 WIB, rumah tersebut dibangun di lahan tanggul irigasi oleh pemerintah Desa Sukra dan hasil bantuan warga sekitar yang dibangun menggunakan bahan berupa papan atau teriplek dan beratapkan asbes seluas 6×6 meter diduga terjadinya kebakaran akibat konsleting dari magic com (rice cokker) milik korban, akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp.7.000.000 ( tujuh juta rupiah),”ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. hanya kerugian material, seluruh bagian bangunan termasuk isinya ludes terbakar. Tak ada barang berharga tersisa dan beberapa ternak peliharaannya pun mati terpanggang.
Salah seorang warga Desa Sukra, Calung mengungkapkan, kejadian kebakaran ini merupakan kali kedua dialami Wastinih, sekitar tiga-empat tahun lalu, kediaman sebelumnya yang berada di sisi jalan arteri pantura Sukra.
“Iya dulu pernah kebakaran pertama samping radio aquani skitar tiga atau empat tahun lalu, terus sekarang tempat tinggal di pinggir irigasi pembuangan, kebakaran juga,” tuturnya. (Khaerudin/FP).