INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Nasi sudah menjadi bubur, begitu pepatah mengatakan dan terjadi pada Syaroni (65 Tahun) warga Blok III RT.007, RW.003, Desa Kedokangabus, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu. Ia harus merelakan Ruko sebagai tempat usaha ludes terbakar, Rabu (18/3/2020) sekira pukul 11.30 WIB.
Polisi menduga, penyebab kebakaran akibat konsleting listrik. Meski tak ada korban jiwa, namun akibat kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian materil diatas 35 juta Rupiah.
Informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut berawal saat pemilik rumah penasaran karena lampu listrik di dalam rumahnya tiba-tiba padam. Selanjutnya dia pun mengecek beberapa lampu dan colokan di ruang keluarga, dan ternyata benar padam. Namun Syaroni pemilik ruko ini melihat ruangan toko yang berada di sebelah kanan rumahnya masih terang. Dia lantas mengecek ruang tersebut, dan ternyata api sudah membesar.
Korban kemudian berteriak meminta pertolongan kepada warga. Karena suara teriakan keras, membuat warga setempat berdatangan ke lokasi kejadian. Setelah mengetahui kejadiannya, warga langung melakukan pertolongan dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun upaya memadamkan api yang sudah menjalar ke bagian yang mudah terbakar tidak berhasil.
Sebagian warga melaporkan peristiwa itu kepada petugas di Mapolsek Gabuswetan. Polisi yang mendapatkan laporan mendatangi lokasi kebakaran bersama petugas pemadam kebakaran yang terlebih dahulu dilaporkan. Selang dua jam lebih, dua mobil pemadam kebakaran akhirnya dapat menjinakan si jago merah di tempat itu. Namun ruko telah ludes bersamaan satu sepeda motor dan alat-alat berharga lainnya.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Suhermanto melalui Paur Humas Inspektur Dua Sukenda membenarkan kejadian kebakaran itu. Menurut dia, peristiwa kebakaran diduga dari korsleting listrik atau hubungan arus pendek dari ruangan toko yang berada di sebelah kanan.
” Kobaran api kemudian merembet ke tempat lain di sekitar rumah itu. Meski begitu, kami masih meminta keterangan dari saksi-saksi lain untuk mengetahui penyebab pastinya, ” ucap Sukenda.
Terkait