WIDASARI,(Fokuspantura.com),- Direktur PT.Mitra Plumbon Indramayu, Saraswaty Gondotesna secara resmi membuka penggunaan Rumah Sakit Mitra Plumbon Indramayu di Desa Ujungjaya, Jalan By Pass Widasari, Indramayu, Jawa Barat, Senin(28/7/2019).
Hadirnya pusat pelayanan kesehatan baru di wilayah Kecamatan Widasari tersebut, merupakan upaya managemen RS Mitra Plumbon dalam memenuhi keinginan masyarakat Kabupaten Indramayu yang selama ini membutuhkan pelayanan kesehatan dan harus datang(berobat red) ke Cirebon. Pasalnya akibat banyaknya regulasi dari BPJS, menjadi kesulitan masyarakat Indramayu dalam pengurusan, sehingga masyarakat sangat membutuhkan keberadaan RS Mitra Plumbon bisa beroperasi di Indramayu.
Sementara itu, Camat Widasari, Dulyono, mengatakan sangat berterimakasih kepada pemilik RS Mitra Plumbon Indramayu, yang telah memberikan kepercayaan kepada Desa Ujung Jaya untuk dijadikan titik pembangunan pusat pelayanan kesehatan bertaraf RS. Tentunya, kehadiran RS itu akan berdampak positif bagi khususnya lingkungan sekitar dan umumnya masyarakat Kabupaten Indramayu.
“Alhamdulilah, kami atas nama warga Indramayu merasa bangga bahwa diwilayah kami sudah dibangun rumah sakit terbesar. Tentunya warga Widasari dan sekitarnya tidak jauh-jauh membawa orang sakit harus ke RS Mitra Cirebon,” tuturnya.
Ia juga mengaku, kehadiran RS Mitra Plumbon Indramayu akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat lingkungan sekitar terutama dapat membuka peluang lapangan pekerjaan.
RSUD Indramayu Tersaingi
Hadirnya RS Mitra Plumbon Indramayu diwilayah Kecamatan Widasari, menjadi ancaman bagi RSUD Indramayu, pasalnya saat ini pihak managemen mengaku belum maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur RSUD Indramayu, Lisfayeni mengatakan,pihaknya masih belum sempurna memberikan pelayanan kepada pasien dan masyarakat. Kendati upaya itu terus dilakukan untuk meningkatkan performa tim medis dan jajaran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami akui masih banyak kelemahan, terutama dibidang persalinan, akan terus kami upayakan mereka santun kepada pasien,” tuturnya saat ditemui dikantornya.
Eva panggilan akrab Lisfayeni, khawatir kehadiran RS Mitra Plumbon Indramayu akan dapat berpengaruh terhadap eksistensi dan kepercayaan masyarakat terhadap BLUD yang ia pimpin.
“Apalagi nanti setelah RS Mitra Plumbon Indramayu beroperasi , kami menghawatirkan itu, pasien bisa pindah, ini tantangan kita,” terangnya