SLIYEG,(Fokuspantura.com),- Rombongan Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, singgah di Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Selain 11 Kades, kunjungan yang di pimpin oleh ketua TPID Kecamatan Pamulihan, Yoga Utama juga diikuti oleh BPD dari masing-masing desa, pendamping dan staff Kecamatan Pamulihan.
Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Pamulihan, Umar Sudrajat mengatakan, pihaknya sangat merespon baik dengan kunjungan ke Desa Majasari yang memiliki segudang prestasi untuk menimba ilmu atau education kepada desa-desa yang ada di Kecamatan Pamulihan. Upaya itu dilakukan untuk bisa diimplementasikan di desa masing-masing. Karena sesuai visi misi Bupati Sumedang yakni untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan prestasi-prestasi yang di raih desa Majasari melalui pendekatannya antara pemerintah desa dengan masyarakat atau sebaliknya serta pendekatan pemerintah desa ke tingkat Kecamatan, Kabupaten bahkan Provinsi bisa di timba ilmunya dan di implementasikan oleh desa-desa yang ada di Kecamatan Pamulihan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Pamulihan, Yoga Utama mengatakan, pelaksanaan kunjungan ke desa Majasari ini karena terkait dengan program replikasi inovasi desa TPID Kecamatan Pamulihan. Sehingga kedatangan rombongan ini diharapkan dapat membawa inovasi yang ada di desa Majasari maupun dari manajemen pemerintahan desanya.
Ia menilai, integrasi dari berbagai lembaga yang tergabung dalam pemerintahan desa Majasari, menjadi salah satu poin penting bagi desa-desa di Kecamatan Pamulihan untuk bagaimana caranya salah satu poin atau beberapa poin untuk bisa diterapkan di desa yang ada di Kecamatan Pamulihan.
“Terkait kesulitan, mungkin dengan kultur yang berbeda, strategi juga beda. Tapi intinya, apa yang menjadi ending kita. Itu yang menjadi tujuan sebenarnya bagaimana ending ini bisa tercapai,” ucapnya.
Tidak hanya itu, poin gotong royong yang dilakukan di desa Majasari juga menjadi catatan penting bagi desa-desa yang ada di Kecamatan Pamulihan. Ia menganggap, poin gotong royong atau swadaya masyarakat menjadi poin penting dalam membangun desa. Sehingga, perlunya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu memberikan loyalitas terhadap desanya.
“Nah intinya, kalau bicara masalah kesulitan, bagaimana caranya merubah mindset masyarakat tersebut harus lebih berswadaya, harus lebih bergotong royong tidak hanya mengandalkan Dana Desa yang terbatas,” tuturnya.
Senada, Kuwu Majasari, Wartono mengaku senang hati dengan adanya kunjungan dari rombongan Kades se-Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Dengan harapan, inovasi-inovasi yang dilakukan di desa Majasari maupun desa-desa yang ada di Kecamatan Pamulihan bisa sama-sama direplikasikan.
“Mudah-mudahan nanti bisa saling memberi dan menerima apa yang dilakukan oleh Majasari terkait dengan inovasi,” ucap Sekretaris Umum AKSI (Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu).
Menurutnya, lahirnya Undang-Undang 6 tahun 2014 tentang desa, Peraturan Menteri (Permen) dan regulasi lainnya, belum semua khayalak masyarakat mengetahui secara utuh. Masyarakat masih berfikir, saat adanya pembangunan maupun sebuah kebijakan, seolah-olah itu karena kepala desa. Padahal itu karena direncanakan secara partisipatif.
“Berawal dari visi misi seorang kepala desa ketika menjadi calon. Ketika sudah terpilih dan dilantik, maka visi misi calon kepala desa tadi menjadi visi misi desa. Jadi yang mensukseskan visi misi tadi adalah seluruh komponen desa dan komponen supra desa. Masyarakat desa harus bersama-sama berjuang untuk mensukseskan visi misi tadi,” pungkasnya.
Terkait