TUKDANA,(Fokuspantura.com),- Ribuan santri TK/PAUD Bayt Tamyiz Tukdana, Indramayu, Jawa Barat, mengikuti latihan manasik haji massal tahunan, Kamis(8/8/2019).
Kegiatan yang bertemakan menuju generasi religius ini, berlangsuk semarak menyebabkan jalan Sukaperna Timur, Desa Sukaperna, sebagai pusat berdirinya lembaga pendidikan modern menjadi ribuan calon haji cilik. Mereka saat konvoi sudah mengenakan baju ihram sebagai simbul jamaah haji yang saat ini sedang mempersiapkan diri menuju hari arafah.
Pimpinan Pondok Pesantren Bayt Tamyiz, Indramayu, Zaun Fatin (Abaza) mengatakan, Pesantren Bayt Tamyiz berusaha menyelenggrakan pendidikan yang berkesan bagi generasi islami. Gelaran manasik haji yang diikuti oleh ribuan santri dari berbagai kecamatan, bagian dari model pendidikan Bayt Tamyiz yang efektif, edukatif bagi anak usia dini.
“Dengan belajar manasik, ini akan diingat seumur hidup dan memotivasi anak untuk melaksanakan ibadah haji kelak,”tuturnya.
Panitia Pelaksana, Basuni AK mengatakan, keberadaan Ponpes Bayt Tamyiz merupakan ikon dan kebanggaan Kabupaten Indramayu, karena saat ini keberadaan lembaga pendidikan yang berbasis pesantren hadir di tengah – tengah warga masyarakat Kecamatan Tukdana. Bahkan eksistensi pesantren Bayt Tamyiz sudah diminati oleh seluruh masyarakat nusantara.
“Saya merasa bangga memiliki lembaga pendidikan yang berbasis pesantren, Dimana, Ponpes Bayt Tamyiz diisi oleh santri dari berbagai daerah di nusantara, ini merupakan kebanggaan dan aset Indramayu sesuai dengan visi Indramayu Remaja,” tuturnya disela-sela acara.
Menurutnya, pelaksanaan manasik haji bagi anak – anak PAUD/TK dan SD dilaksanakan dalam rangka mengenalkan rukun islam yang kelima kepada anak sejak dini. Sehingga dengan penyelenggraan manasik masal seluruh anak-anak PAUD TK dan SD diharapkan lebih mencintai syiar agama islam.
“Peserta ada dua Kecamatan yakni Tukdana dan Bangodua yang semula hanya Tukdana saja, sekarang melibatkan beberapa kecamatan,”terang mantan Camat Tukdana ini.
Penyelenggaraan manasik haji kali ini, diikuti oleh 27 TK PAUD di wilayah Kecamatan Tukdana dan Bangodua sekitar sekitar 1.200 peserta terdiri dari peserta laki – laki 657 dan perempuan 444 anak.
“Alhamdulillah ada peningkiatan setiap tahun dari anak – anak TK, PAUD dan SD, mudah-mudahan kedepan lebih semarak lagi, sebagai orang tua yang terlibat langsung kami sangat senang,” terangnya.
Seperti diketahui, Pesantren Bayt Tamyiz merupakan kelanjutan dari kegiatan mengaji Qur’an dan Kitab Kuning di Musholla yang diasuh oleh K. Tamyiz sejak 1905, bagi masyarakat sekitar dan daerah lain.
Metode Tamyiz sendiri ditemukan pada tahun 2009. Sebuah metode mudah mentarjamahkan Qur’an dan pintar membaca Kitab Kuning yang di formulasikan untuk anak-anak. Metode Tamyiz dapat dipelajari dengan sistem belajar selama 100 jam atau setara dengan waktu belajar 4 pekan dengan hasil sama dengan belajar 4 tahun di Pesantren pada umumnya. Alhamdulillah, metode Tamyiz telah dipelajari oleh ratusan ribu Umat Islam yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada milad TAMYIZ yang ke 6, telah mengadakan Launching Qur’an Kawkaban. Qur’an Kawkaban merupakan saranan yang dibuat khsus untuk membantu memahami dan menghafal terjemah Al-Qur’an. Dengan menggunakan Qur’an kawkaban, menghafal terjemah AL Qur’an 30 Juz dapat ditempuh selama 30 hari.