INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kematian Mantan Bupati Indramayu dua periode Irianto MS Syafiudin alias Yance, menyisahkan banyak kepedihan mendalam bagi keluarga, kolega dan masyarakat Kabupaten Indramayu, pasalnya kepergian Bapak Pembangunan Indramayu kehadirat illahi rabi yang mendadak menjadi pukulan berat bagi istri dan anak – anaknya. Bahkan bukan hanya itu, ribuan pelayat yang mengiring jenazah ke tempat peristirahatan terahir di sekitar pekarangan rumah duka tak terbendung. Indramayu hari itu benar – benar berduka atas kehilangan sosok berpengaruh di kota mangga.
Pantauan Fokuspantura.com, Minggu(16/8/2020), saat jenazah Mantan Ketua DPD Partai Golkar Indramayu ini di shalati di Masjid Agung Indramayu, tampak jamaah shaf penuh dalam masjid, penuh khusu’ jamaah mengikuti prosesi pamitan atas nama almarhum dan jenazah disampaikan oleh Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat dan Ketua MUI Indramayu, KH. Ahmad Syatorih.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu turut bela sungkawa, prihatin dan kehilangan, atas pulangnya H. Irianto MS Syafiudin alias Yance dipanggil kehadirat illahi rabbi,” kata Taufik dalam paparanya.
Ia juga menyampikan atas nama almarhum dan keluarga, jika selama ini almarhum memiliki kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja selama memimpin Kabupaten Indramayu agar diberikan maaf untuk lepangan kubur almarhum.
BACA JUGA : Indramayu Berduka, Mantan Bupati Yance Tutup Usia
Taufik mengingatkan, jika sosok Almurhum Yance, telah mewariskan Visi Indramayu Religius untuk anak dan cucu serta seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu. oleh karenanya, semoga amal almarhum dalam membangun Indramayu Remaja dapat diterima sebagai amal yang shaleh yang terus mengalir sebagai bekal beliau, walau telah tiada di alam dunia ini.
Sementara itu, Ketua MUI Indramayu, KH. Ahmad Syatorih, menegaskan, jika almarhum merupakan sosok ahli ibadah, ahli jamaah dan sosok yang gemar mengingatkan untuk mendirikan qiyamul lael saat sepertiga malam. Oleh karenanya, sebagai haqqul adami, ia meminta kesaksian dari para jamaah bahwa almarhum adalah orang baik, yang setiap hari dipenuhi gagasan serta ide ide untuk membangun Indramayu ke arah yang lebih baik.
“Saksikan mayit ini baik dan ahli ibadah,” kata Syatorih di amini jamaah.
Diiringi gema shalawat oleh ribuan pelayat, jenazah di kebumikan di pekarangan rumah duka Jalan Sutejo nomor 27, Keluruhan Margadadi Indramayu sekitar pukul 14.30 wib. Tampak terlihat istri almarhum Anna Sophanah beserta anak dan cucu – cucunya menyaksikan prosesi pemakaman sosok yang pernah membawa harum nama Indramayu dengan capaian prestasi yang diperoleh selama ini. Hadir pula Ketua MPW Pemuda Pancasila Propinsi Jawa Barat, Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, para Pimpinan DPRD Indramayu serta ribuan masyarakat lainnya.
