Fokus NewsFokus PanturaRibuan Hektar Tambak Merugi, KNTI Desak Pemerintah Turun Tangan

Ribuan Hektar Tambak Merugi, KNTI Desak Pemerintah Turun Tangan

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dewan Pengurus Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia ((DPD KNTI) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendesak pemerintah daerah dan pusat segera turun membantu nelayan budidaya (petambak) yang mengalami kerugian puluhan milyar rupiah, akibat lahan tambak mereka terendam banjir rob yang terjadi selama sepekan ini. 
 
Ketua DPD KNTI Indramayu, Carikam menjelaskan, hampir sebagian besar lahan tambak di seluruh wilayah Indramayu mulai dari Kecamatan Krangkeng, Karangampel, Juntiyuat, Balongan, Indramayu, Pasekan, Sindang, Arahan, Cantigi, Lohbener, Losarang, Kandanghaur, Sukra, dan Patrol terendam banjir rob, sehingga tanaman udang dan bandengpun hanyut terbawa banjir dan otomatis petambak mengalami kerugian yang sangat besar. 
 
“Luas lahan tambak di Kabupaten Indramayu sekitar 20 ribu Hektar, jika setengahnya saja yang terendam banjir rob maka ada sekitar 10 Ribu Hektar  lahan tambak yang terdampak banjir, sementara untuk satu hektar tambak biasa diisi Lima Ribu ekor bibit bandeng dan Tiga Puluh Ribu bibit udang vanamei tradisional,” ungkap Carikam dalam rilis yng diterima, Fokuspantura.com, Sabtu,(6/5/2020).
 
Carikam menambahkan, modal produksi untuk pembelian bibit bandeng per ekor Rp. 400 dan bibit udang vanamei Rp. 40 per ekor, sementara biaya untuk pembelian pakan bandeng Rp. 9.000 per Kg dengan total kebutuhan pakan selama masa tanam mencapai 2,5 Ton  untuk tanaman bandeng sebanyak 5 Ribu ekor per hektar. Pakan udang vanamei tradisional Rp. 13.000 per KG dengan total kebutuhan pakan selama masa tanam mencapai 2 Kwintal untuk tanaman sebanyak 30 ribu ekor per hektar. 
 
“Data yang kami himpun dari laporan nelayan budidaya atau petambak dari berbagai desa dan kecamatan di seluruh Kabupaten Indramayu saat dikalkulasikan, ternyata kerugain petambak mencapai angka diatas Tiga Puluh Milyar Rupiah. Sebuah kerugian yang sangat besar dan hal itu baru kerugian biaya produksi saja, belum lagi jika dihitung kerugian akibat hilangnya keuntungan dengan ukuran harga jual ikan dan udang,” kata Carikam. 
 
Dengan terjadinya musibah banjir rob yang menghancurkan sentra produksi pertambakan di Indramayu, Carikam menyoroti bahwa hal itu menunjukkan kelemahan Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu termasuk di dalamnya Pemerintah Kabupaten Indramayu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat atau Kementrian Kelautan dan Perikanan RI.
 
“Sekarang coba saya tanya berapa banyak program dari Dina Kelautan Perikanan Indramayu untuk penyiapan infrastruktur pertambakan, pengurasan saluran misalnya atau pemeliharaan sungai dan muara, kemudian berapa banyak nominal anggarannya, saya katakan sangat kecil atau kalau boleh saya tegaskan hampir tidak ada untuk sektor pertambakan ini, maka pantaslah ketika terjadi rob besar, lahan pertambakanpun langsung terendam banjir, maka ke depan, pemerintah harus benar-benar memperhatikan soal infrastruktur pertambakan, karena nyatanya sektor ini menjadi penyumbang terbesar devisa negara, bahkan Indramayu adalah penyuplai ikan terbesar di Jawa Barat,” tegas Carikam. 
 
Terkait kerugian yang dialami para petambak di Indramayu, Ketua DPD KNTI ini berharap agar pemerintah menggelontorkan bantuan bibit dan pakan untuk petambak yang terkena bencana banjir rob tersebut. 
 
“Bantuan bibit dan pakan untuk petambak sangat diharapkan, karena pasca bencana ini kita akan kembali memulai budidaya yang tentunya membutuhkan modal untuk penyiapan lahan, pembelian bibit dan pembelian pakan,” pungkas Carikam. 
 
ads

Baca Juga
Related

Konjen RI Jeddah, Launching Kereta Cepat Makkah – Madinah

JEDDAH,(Fokuspantura.com),- Konjen RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, didampingi oleh...

Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Indramayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Operasi senyap Densus 88 Mabes Polri berhasil mengamankan...

LBH Ansor Indramayu Siap Advokasi Guru Lulus Passing Grade PPPK

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) PPPK/P3K Kabupaten Indramayu...

Dosen Universitas Majalengka Jadi Timsel Bawaslu Diduga Tanpa Ijin

MAJALENGKA,(Fokuspantura.com),- Wakil Rektor III Universitas Majalengka, Engkos Kosasih, mengaku...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu