JAKARTA,(Fokuspantura.com),- Belakang trend ekspresi Mural bertemakan kritikan kepada penguasa ramai tanggapan, namun hal itu akan terus menyebar seluruh Indonesia walaupun dihapus pemerintah daerah setempat.
“Kalau dihalangi termasuk menghapus mural yang isinya mengkritik penguasa justru membuat rakyat makin semangat membuat mural. Dan mural bertemakan pengkritik penguasa akan menyebar seluruh Indonesia,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu, seperti dilansir www.suaranasional.com, Minggu, (22/8/2021).
Menurut Salim, Rezim saat ini terlalu berlebihan dalam menyikapi mural bertemakan mengkritik penguasa.
“Alasan tidak ada ijin terlalu berlebihan. Mural yang isinya memuji Jokowi dibiarkan saja,” ungkap tahanan politik era Soeharto ini.
Ia menilai mural mengkritik Rezim Jokowi tersebar di Indonesia karena DPR tidak menjalankan fungsinya.
“DPR hanya menjadi kepanjangan tangan dari penguasa, maka rakyat menemukan jalannya sendiri dengan mural,” paparnya.
Salim mengatakan, mural ini akan menjadi bagian konsolidasi rakyat melawan penguasa.
“Perlawanan dimulai dari berbagai daerah. Ini sangat efektif dalam melawan Rezim Jokowi,” pungkas Salim.