PolitikFokus ParlemenReses Aleg Sirojudin, Kendala Petani dan Infrastruktur Jalan Masih Dikeluhkan

Reses Aleg Sirojudin, Kendala Petani dan Infrastruktur Jalan Masih Dikeluhkan

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kabupaten Indramayu sebagai daerah pendulang ketahanan pangan nasional, kendala para petani diwilayah pesisir pantai utara (pantura) masih dikeluhkan masyarakat. Ketersediaan pasokan air dan kesulitas warga saat tanam padi di kawasan Desa Cantigi Wetan, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu menjadi keluhan saat Reses Masa Persidangan III, Anggota DPRD Indramayu, Sirojudin, Senin(12/10/2020).

Kuwu Desa Cemara Wetan, Maskadi, mengungkapkan, mewakili aspirasi masyarakat petani diwilayah tersebut, pihaknya sering mendapat kendala pasokan air untuk kebutuhan masyarakat petani di wilayah ujung jangkauan irigasi rentang. Bahkan seringkali petani diwilayahnya harus rela menerima pasokan air asin dari luapan ROB.

Kondisi itu, kata Maskadi, menjadi PR Pemkab Indramayu yang disampaikan kepada wakil rakyat agar dapat memberikan solusi penanganan terkait lemahnya proses distribusi air di wilayah hilir Indramayu yang potensi produksinya masih dapat diandalkan.

“Kami mewakili para petani, ketersediaan pasokan air untuk petani masih menjadi kendala di wilayah Cantigi ini,’Katanya dalam paparan dihadapan Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu ini.

Usulan berikutnya, kata Maskadi, diwilayah Kecamatan Cantigi ini, masih ditemukan kondisi jalan akses transportasi darat masyarakat untuk kepentingan aktifitas perekonomian masih butuh sentuhan Pemkab Indramayu, seperti sepanjang sekitar 1 km depan Kapolsek Cantigi, kondisinya rusak parah, maka kondisi itu, agar kiranya menjadi prioritas dalam usulan hasil reses Anggota DPRD Indramayu untuk segera ditindak lanjuti.

“Untuk jalan Kabupaten persis didepan Kantor Polsek Cantigi, pak Dewan agak bisa diperjuangkan,” terangnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Indramayu, Sirojudin, menyambut baik usulan yang disampaikan Kuwu Cantigi Wetan mewakili masyarakatnya agar menjadi prioritas pokok – pokok pemikiran DPRD melalui Fraksi PDI Perjuangan agar ditindak lanjuti.

Menurutnya, kondisi pengairan untuk memenuhi kebutuhan para petani di Kabupaten Indramayu saat ini, infratsrukur irigasi menjadi target capaian Pemerintahan Joko Widodo melalui program Kementerian PUPR melalui BBWS Cimanuk – Cisanggarung yang sudah berjalan selama ini. Salah satunya adalah program Modernisasi Saluran Irigasi Rentang yakni pembangunan 1 juta hektar jaringan irigasi baru dan merehabilitasi sekitar 3 juta ha jaringan irigasi dalam periode 2015-2019. Infrastruktur ini berperan meningkatkan produktivitas pangan nasional guna mencapai ketahanan pangan sebagaimana Nawa Cita Presiden Joko Widodo. 

“Masih ada beberapa perbaikan sodetan di wilayah Sukagumiwang dan Kertasemaya, ini kendala yang dihadapi petani saat ini,” katanya dalam kegiatan rese tersebut.

Kedepan, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan Dinas PUPT bidang TTI dan Dinas Pertanian agar dapat melakukan kajian serta kendala tata kelola air diwilayah Kecamatan Cantigi agar lebih ditingkatkan lagi.

Menjawab usulan infrastruktur jalan yang disampaikan, dalam draf rehabilitasai jalan Kabupaten, pihaknya sudah memperoleh data diwilayah Kecamatan Aarahan dan Cantigi bahwa ada kuota untuk pekejaan rehab jalan tersebut.

“Insyaallah draf usulannya sudah masuk paling tidak di 202i sudah bisa dikerjakan,” pungkas Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu ini.

ads

Baca Juga
Related

23 Berkas Balonwu Karangampel Lolos Verifikasi

KARANGAMPEL, (Fokuspantura.com), - Sebanyak 23 berkas Bakal Calon Kuwu...

Cawagub Kang Uu Diolok-olok Mamah Dedeh

SUBANG,(Fokuspantura.com),- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1,...

Upaya Kondusif, Polisi Bubarkan Massa Gabungan Dua Desa

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Buntut keregangan antar warga Desa Segeran Lor, Kecamatan...

DPR: Konflik KKP-Rakyat, Rusak Prestasi Jokowi

JAKARTA,(Fokuspantura.com),-  Kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, selama...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu