TERISI, (Fokuspantura.com),- Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umar Hadi melakukan kunjungan diberbagai titik bendungan yang perlu diperhatikan diwilayah Kecamatan Terisi dan Losarang. Salah satunya adalah bendungan peninggalan Belanda yang pada tahun 2012 dilakukan revitalisasi secara total, untuk optimalisasi fungsi bendungan, saat ini bagian sayap bangunan mulai rusak dan butuh dilakukan perbaikan. Didampingi PPK Sungai Pantai BBWSCC, Uki dan PPK Irigasi Rawa ll BBWACC, Heri Pramawan, serta sejumlah Kepala Desa Kecamatan Terisi dan Losarang, politisi PDI Perjuangan tersebut berjanji akan memberikan prioritas anggaran.
Mengingat pentingnya posisi bendungan yang cukup strategis untuk menampung aliran sungai Cipanas yang kemudian didistribusikan untuk hamparan areal pertanian seluas 3.150 hektar yang tersebar di berbagai wilayah Kecamatan, seperti, Cikedung, Trisi, Losarang, sebagian wilayah Kecamatan Gabus Wetan dan Kecamatan Kandanghaur tersebut, berfungsikan pula sebagai pengendali banjir dimusim penghujan, akan diproyekaikan anggaran sekitar 15 milyar untuk perbaikan sayap bendungan Sumuwlr Watu tersebut.
“Kami akan coba proyeksikan anggaran sekitar 15 milyar untuk renovasi sayap bendungan,” ungkap Yoseph Umarhadi, Selasa(19/5/2018).
Yoseph mengatakan, kunjungan yamh dilakukannya saat ini atas dasar keluhan Kepala Desa di Kecamatan Terisi dan Losarang mengenai permasahalan air baku terkait kondisi beberapa bendungan salah satunya bendungan Sumur Watu yang senantiasa menjadi perhatiannya.
Dikatakannya, renovasi untuk optimalisasi bendung Sumur Watu saat itu menelan anggaran hampir 100 milyar sangat membantu mengatasi pemenuhan kebutuhan air untuk lahan seluas 3.150 hektar, dismping itu pula sebagai pengendali banjir termasuk bendungam Cipanas l yang saat ini sedang dilakukan pekerjaan dengan nilai anggaran 1,2 trilyun, kemudian dalam waktu dekat akan dibangun pula bendungam Cipnas ll yang letalnya sekitar 20 km wilayah hulu bendungan Sumur Watu dan saat ini sedang dilakukan Survey Investigasi dan Desain (SID) untuk penyusunan rencana pekerjaan bendung Cipanas ll tersebut.
“Masyarakat patut berbangga dengan anggaran yanh digelontorkan untuk Kabupaten Indramayu, karena saat ini tengah dilakukan pembangunan bendungan Cipanas l senilai 1,2 trilyun dengan tambahan debet air sekitar 1 juta kubik dan ditahun ini pula dianggarkan sekitar 15 milyar untuk perbaikan TPT sayap bendungan Sumur Watu serta sedang disusun perencanaan pembangunan bendung Cipanas ll yang dalam tahap SID,” ungkapnya.
Sementara itu, PPK Irigasi Rawa ll BBWSCCis, Heri Pramawan, mengatakan, luas lahan yang bisa teraliri dari bendungan Sumur Watu sekitar tiga ribu hektar dengan debet air bersumber dari sungai Cipanas dan untuk kedepan bisa dilakuakan peningkatan dengan membuka akses tambahan dari intec kanan yang pintu airnya sudah disiapkan hanya menunggu pembukaan jalur irigasi yang melintasi areal lahan perhutani.
“Kami akan melakukan koordinasi terkait penggunaan lahan untuk trus irigasi intec kanan, untuk menambah luasan wilayah irigasi dari bendungan Sumur Watu,” terangnya.
Terkait