BISNIS industri digital belakangan ini perkembangannya begitu pesat, bahkan terkesan tek terbendung pertumbuhannya. Data Dewan Pers tahun 2023 menyebutkan keberadaan media online saat ini mencapai sekitar 47 ribu, meliputi 43.300 media daring (Portal Web), 2.000 media cetak, 674 media radio dan 523 media televisi. Namun seiring dengan kondisi tersebut, Dewan Pers, menyebutkan baru terdapat sekitar 1.711 perusahaan media di Indonesia yang telah terverifikasi hingga Januari 2023 kemarin. Dari jumlah tersebut, media digital mendominasi sebanyak 902 perusahaan.
Media Fokus Pantura yang diterbitkan oleh PT Media Pantura Group, mengambil peran dalam melaksanakan UU 40 tahun 1999 tentang Pers, sebagai situs/portal web dan/atau platform digital yang bertujuan komersial (profit) sesuai ketentuan Pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa Perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan informasi.
Sejak berdirinya PT Media Pantura Group tanggal 22 April 2017 dengan alamat kantor Redaksi Jalan Raya Rawadalem Blok Bungarangga Rt12/04 , Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat, Perusahaan Pers ini memiliki cakupan bisnis di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa. Namun dalam perkembangan bisnisnya lebih didominasi menyuguhkan informasi dan berita berita aktual dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka), lebih tepatnya Fokus Dermayon atau seputar Indramayu.
Pada usia yang ke 6 tahun ini, eksistensi Media Fokus Pantura atau yang lebih dikenal Fokuspantura.com masih mewarnai belantika bisnis industri digital di Indonesia terutama wilayah Pantura Jawa. Hal itu terverifikasi dari data pembaca sekitar 60 juta viewer selama eksis mengabarkan informasi seputar bisnis di wilayah pasar. Fakta inilah yang membuat awak media Fokus Pantura terus melakukan evaluasi secara menyeluruh tentang pentingnya keberadaan PT Media Pantura Group hadir ditengah – tengah pemirsa.
Jajaran Redaksi meyakini, suguhan informasi yang disampaikan selama ini belum memberikan kesempurnaan baik update informasi maupun konten konten yang dikabarkan sesuai harapan pembaca. Namun realitas ini yang akan terus kami perbaiki sebagai Portal Media terdepan di wilayah Pantura Jawa.
Redaksi memahami, kondisi persaingan bisnis media digital saat ini sangat ketat dengan ribuan kompetitor yang ada. Namun bukan menjadi alasan bagi awak Fokuspantura.com untuk bisa bangkit dari dinamika persaingan Industri 4.0 serta kondisi tingginya pengguna media sosial yang saat ini sudah digandrungi oleh sekitar 25,3 juta pengguna atau sekitar 30 persen jumlah penduduk Indonesia.
Pasalnya, media sosial sebut saja Facebook, Instagram, WhatsApp, Telegram, Tweeter dan yang lagi digandrungi Tik Tok masih menjadi rujukan bagi publik untuk mengabarkan sekecil apapun kejadian dan peristiwa yang ada disekitar, sehingga berdampak pada kecepatan dan pergeseran Perusahaan Media mengupdate informasi seputar peristiwa yang terjadi dihadapan publik.
Namun demikian, keberadaan media sosial tetap menjadi alternatif bagi perusahaan pers guna memperoleh data awal sebuah peristiwa maupun investigasi untuk selanjutnya dilakukan kroscek dan balance agar menjadi produk jurnalistik. Disamping Medsos menjadi mitra perusahaan pers untuk memperoleh pendapatan bisnis digital kekinian, eksistensi Medsos dapat dijadikan alat untuk menyebarkan produk jurnalistik yang diproduksi perusahaan pers selama ini.
Anniversary 6 tahun Media Fokus Pantura adalah momentum dalam menentukan target bisnis kedepan agar lebih baik. Karena memang sudah mendapat pengakuan dari tanggapan semplinh pembaca jika eksistensi Fokus Pantura saat ini karena memang ada pembaca militan yang terus menanti
“Kami akan tetap eksis dan terus menjadi media alternatif di wilayah Pantura karena anda masih setia menjadi pembaca kami,” ungkap Pimpinan Redaksi Fokuspantura.com dan deJurnal.com, Ihsan Mahfudz.***