INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kepala, staf, dan pegawai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Patrol Kabupaten Indramayu, siang ini kompak mengenakan baju batik, dengan memakai kerudung bermwarna merah dan ikat kepala bercorak hitam putih. Pasalnya, hal ini guna mengngikuti pelaksanaan penilaian Re-akreditasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan, melalui Kepala Bidang (Kabid) P2P, Dede Setiawan, mengatakan bahwa ada lima Puskesmas sedang berjalan penilaian re-akreditasi hari ini, hingga akhir Oktober akan menyelesaikan sekitar 40 dari jumlah 49 puskesmas, sedangkan prosesnya masing-masing puskesmas memakan waktu selama 3 hari.
“Hari ini ada lima puskesmas sedang menjalani re-akreditasi, sedangkan untuk penilaian re-akreditasi puskesma itu tiga hari hibrid, satu hari daring, dua hari luring,” ucapnya, kepada Fokuspantura.com, Jumat, 27 Oktober 2023.
Terkait penilaian, lajut Dede, secara garis besar, yakni penilaian kepemimpinan, tata kelola manjemen sarana prasarana fasilitas kesehatan, bidang tata kelola sumber daya, dan upaya kesehatan kasyarakat.
“Mekanisme penilaiannya mulai dari kepemimpinan dan managemen puskesmas, itu terkait dengan tata kelola managenen sarana pra sarana, managemen fasilitas kesehatan, upaya kesehatan masyarakat, tata kelola pelayanan perorangan penunjang yaitu laboratorium dan farmasinya,” pungkasnya.
Sementara, Kepala UPTD Puskesmas Patrol, dr Hj. Siti Rokayah, usai kegiatan memaparkan, dalam pelaksanaan re-akreditasi tersebut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan lintas sektoral yakni Forkopimcam Patrol, sebagai bagian dari penilaian re-akreditasi tersebut.
“Kita sudah koordinasi lintas sektoral sebagai bagian dari persiapan penilaian re-akreditasi , bahwa bener tidak kegiatan pelayanan yang ada di puskesmas dengan kegiatan dilapangan” ujarnya.
Kemudian, Siti pun menambahkan, pihaknya juga telah melakukan optimalisasi kolaborasi lintas program dan lintas sektor, membuat inovasi pendukung peningkatan capaian kinerja. Serta melakukan monitoring serta evaluasi yang terintegrasi dengan tujuan kedepan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
“Kedepannya, pelayanan yang sudah bagus kita terus pertahanan kemudian berkomitmen berupaya semaksimal mungkin guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatannya,” imbuhnya. (Khaerudin/FP)