INDRAMAYU, (Fokuspantura.com), Angin puting beliung yang menerjang pemukiman warga di Blok Mekarsari Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, mengakibatkan ratusan rumah rusak. Peristiwa tersebut terjadi berbarengan dengan hujan deras pada hari Selasa (22/2/2022), sekitar pukul 16.15 WIB.
Menyakapi kondisi tersebut, Muspika Gantar bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu dibantu Pemdes Mekarjaya serta masyarakat setempat, melakukan upaya penanggulangan sementara dengan membantu memotong bagian tanaman yang menimpa rumah warga, termasuk petugas Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Indramayu, melakukan assesment terkait jumlah dan tingkat kerusakan kediaman warga, sejak pasca kejadian hingga hari ini Rabu (23/2/2022).
Kepala Desa Mekarjaya, Sugiman, ketika ditemui dilokasi bencana, Rabu (23/2/2022) mengatakan, jumlah rumah yang rusak akibat musibah puting beliung sebanyak 103 rumah dengan tingkat kerusakan berbeda, adapun untuk korban jiwa tidak dan tidak ada warga yang terluka, kemudian untuk upaya penanggulangan, saat ini pihaknya dibantu Muspika dan BPBD Kabupaten Indramayu tengah melakukan upaya pembersihan tanaman yang menimpa rumah yang dibantu pula oleh masyarakat secara gotong royong.
“Pada musibah ini ada 103 rumah rusak dan alhamdulillah tidak terdapat korban jiwa dan tidak ada pula warga yang terluka, adapun warga saat ini sudah kembali berada di rumahnya masing-masing setelah sebelumnya dievakuasi pada tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala UPTD DPKPP Wilayah Haurgeulis, Deddi Irawan, mengatakan, pihaknya melakukan assesment terhadap musibah yang menimpa warga di Blok Mersari tersebut, guna mendata jumlah kediaman warga yang rusak berikut tingkat kerusakan yang disebabkan musibah angin puting beliung dan dari data yang dihimpun sebanyak 25 rusak berat, 19 rusak ringan dan sisanya sebanyak 59 rumah sudah dilakukan perbaikan oleh pemiliknya.
“Dari data yang kami himpun ada 103 rumah rusak yang rata-rata akibat tertimpa pohon adapun sebagian lagi atapnya rusak akibat tiupan angin kencang,” terangnya.