INDRAMAYU,- (Fokuspantura.com),- Metode pembelajaran dengan pola pendekatan terhadap lingkungan bagi para pelajar yang disuguhkan civitas akademik SMPN 2 Sindang Kabupaten Indramayu, berupa Outing Class (OS), mendapat tanggapan serius bukan hanya dari kalangan pelajar melainkan para orang tua siswa itu sendiri yang merespon positif terselenggaranya kegiatan OS tersebut.
Dimana kegiatan OS ini dinilai efektif guna merangsang daya pikir peserta didik, sehingga dapat menumbuhkan kreatifitas serta mengembangkan pembelajaran ke ranah kontekstual sesuai dengan acuan kurikulum Merdeka Belajar dengan materi Kebhinekaan Global.
Hal itu terlihat dari antusias ratusan pelajar yang duduk dibangku kelas VIII, dengan segala persiapan untuk mengikuti kegiatan dengan mengunjungi sejumlah tempat, menggunakan 6 unit armada bus yang dilepas langsung Kepala Sekolah SMPN 2 Sindang, Fajar Ismadi dan Ketua Komite Sekolah, H. Nurpan, disaksikan para orang tua siswa, di halaman Islamic Center Indramayu, Minggu, 22 Oktober 2023.
Adapun area yang dikunjungi para pelajar SMPN 2 Sindang tersebut, wisata Pegunungan Bromo yang berada di empat cakupan wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Kabupaten Malang, sekaligus mengenal adat dan budaya Suku Tengger, serta mengunjungi beberapa obyek wisata edukasi di Kabupaten Malang dan Yogyakarta.
Kepala SMPN 2 Sindang, Fajar Ismadi, mengatakan, implementasi kontekstual ini adalah bagaimana kegiatan yang dilakukan anak di dalam kelas diaplikasikan dalam dunia nyata sehingga anak dapat lebih mengenal tentang dunia nyata yang ada disekitarnya, baik kondisi, permasalahan dan juga solusinya, selain itu anak juga akan diperkenalkan dengan sekolah berbasis teknologi salah satunya SMK Penerbangan Yogyakarta.
“Implementasi kontekstual ini bagaimana anak dapat mengeksplore tempat-tempat yang dikunjungi baik di wilayah Jawa Timur seperti Pegunungan Bromo, Suku Tengger, Agrowisata Malang dan SMK Penerbangan Yogyakarta,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Komite Sekolah SMPN 2 Sindang, H. Nurpan, menegaskan, selaku Komite Sekolah pihaknya mendukung sepenuhnya kegiatan Outing Class tersebut, dimana siswa diberi kebebasan untuk mengeksplore sekaligus memberikan mimpi-mimpi mereka dengan begitu siswa dapat mengeksploitasi cita-citanya, yang akan dievaluasi bersama melalui resume-resume yang dibuat oleh siswa selama 5 hari mengikuti kegiatan ini, yang didampingi oleh masing-masing guru pembimbing.
Selain itu, lanjut Nurpan, pengurus komite juga dilibatkan guna melakukan pengawasan selama kegiatan berlangsung, yang sebelumnya dilakukan persiapan mulai dari rapat-rapat terkait penentuan lokasi dan juga kesediaan anggarannya dan dari jumlah siswa yang ada kisaran 98 persen orang tua mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut yakni sebanyak 278 siswa kelas VIII.
“Trima kasih atas kerja sama dan dukungan para wali murid, semoga kegiatan ini lancar dan sukses dengan dukungn do’a dari rumah serta tetap menjalin komunikasi dengan para guru pembimbing maupun anak-anaknya,” terangnya.