SUKRA, (Fokuspantura.com),- Masalah distribusi air baku untuk lahan pertanian menjadi topik pembahasan serius pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Kecamatan Sukra, Indramayu, Jawa Barat. Giat yang diikuti unsur Muspika, para Kepala Desa termasuk pihak Perum Jasa Tirta (PJT) II Seksi Patrol itu, bertempat di aula Kantor Desa Sumuradem Timur, Senin (6/8/2018).
Pada kesempatan itu, Kepala Desa mendesak pihak PJT II Seksi Patrol, agar melakukan optimalisasi pendistribusian air, mengingat sebagian besar petani sudah melakukan persemaian dan olah lahan dan juga tandur (cocok tanam), bahkan sebagian diantaranya masih berupa lahan kering.
“Masalah air ini menjadi kendala bagi petani di musim gadu setiap tahun,” ujar Camat Sukra, Rory Firmansyah.
Rory menegaskan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan semua komponen terkait seperti PJT II Seksi Patrol serta TNI dan juga Polri, untuk melakukan pengawalan jadwal gilir air bersama-sama dengan para perangkat desa.
“Jadwal gilir air tersebut harus kita kawal agar sampai ketitik bagi yang sudah ditentukan,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Ujunggebang, H. Kusnanto, mengatakan, konsistensi dan tanggung jawab pihak PJT dalam pendistribusian air masih belum maksimal karena masih ada pekerjaan yang seolah diabaikan, salah satunya adalah tentang jadwal giliran air yang tidak dilakukan pengawalan yang optimal sehingga pembagiannya melenceng dari jadwal, sementara untuk Desa Ujunggebang sendiri sudah memasuki fase bercocok tanam namun sebagian lahan masih ada yang kering kerontang.
“Kemarin sudah dimusyawarahkan kembali dengan pihak PJT masalah jadwal gilir dan kami minta agar lebih kosisten terhadap pelaksanaan jadwal tersebut,” terangnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, Asman PJT II Seksi Patrol, Budiyana Soekardi, melalui Juru Pengairan Patrol, Sopi, mengatakan, pihaknya sudah mengatur pendiatribusian air sedemikian rupa disesuaikan dengan debet air air yang ada di Bendung Salamdarma Bugis, akan tetapi terkadang ketidak displinan oknum tertentu yang mengubah pendistribusian diluar jadwal dan tanpa sepengetahuan pihak PJT.
“Kami akan lebih mengoptimalkan kembali jadwal gilir air dan untuk itu meinta dukungan semua komponen sehingga pendistribusianny bisa diatur dengan baik sesuai jadwal gilir,” ungkapnya.