KANDANGHAUR, (Fokuspantura.com),- Kecelakaan lalulintas (lakalantas) diruas jalan raya pantura terutama dimalam hari, mendorong pihak Kementrian Perhubungan (Kemenhub) untuk memasang Penerangan Jalan Umum (PJU) disejumlah titik yang disinyalir rawan kecelakaan.
Untuk akhir tahun ini, pemasangan PJU diproyeksikan di wilayah Kecamatan Kandaghaur, sebanyak 89 unit PJU solar power (energy matahari) yang tersebar di tiga desa yakni Desa Ilir, Parean Girang dan Karanganyar, yang sebelumnya diusulkan warga setempat melalui Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi, beberapa waktu lalu.
“Untuk akhir tahun ini kami pasang 89 unit PJU diruas jalan raya pantura Kandanghaur, yaitu di Desa Ilir, Parean Girang dan Karanganyar,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dirjen Lalulintas Perhubungan Darat, Kemenhub, Heri Setiawan, dilokasi pemasangan PJU Desa Karanganyar, bersama Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi, Jum’at (15/12).
Heri mengatakan, 89 PJU yang dipasang pada bulan ini bersumber dari anggaran kegiatan intensif, meski sebelumnya pihak Kemenhub sudah mengalokasikan dari APBN murni 2018 di jalur pantura Cikampek hingga perbatasan dengan Kabupaten Subang sebanyak 86 titk.
“Yang saat ini kami pasang bersumber dari anggaran intensif, adapun sebelumnya dari APBN murni 2018 sudah kami pasang di jalur pantura Cikampek sampai dengan perbatasan Kabupaten Subang sebanya 86 titik PJU,” terangnya.
Ditempat yang sama, Anggota Komisi V DPR/MPR RI, Yoseph Umarhadi, mengatakan, ketika beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke pesantren Baitul Izza di Desa Karanganyar Kecamatan Kandanghaur, pihak pesantren mengusulkan untuk diadakan PJU, mengingat jumlah santri yang cukup banyak dan tepat didepan pesantren tersebut terdapat putaran jalan yang tidak dilengkapi PJU sehingga rawan terjadinya kecelakaan.
“Pihak pesantren mengusulkan agar dipasang PJU di ruas jalan raya Pantura yang kemudian kami ajukan ke pihak Kemenhub yang saat ini direalisasikan dan tengah dilakukan pemasangan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pada pelaksanaan pemasangan PJU tersebut bukan hanya di ruas jalan pantura saja termasuk di area pesantren Baitul Izza, sehingga bisa membantu menambah penerangan di lingkungan pesantren.
Dengan adanya kebijakan tersebut, Yoseph, menghimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk menjaga keberadaan PJU dari ancaman pencurian baik bola lampu maupun accu penyimpan energi matahari.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar turut menjaga keberadaan unit PJU dari ancaman pencurian komponen listrik baik bola lampu dan juga accu,” tandasnya,
