Fokus NewsFokus PanturaPuluhan Warga Desak PG Jatitujuh Tegas

Puluhan Warga Desak PG Jatitujuh Tegas

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Puluhan warga masyarakat Desa Amis Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu mendesak PG Jatitujuh, Majalengka agar bertindak tegas terhadap oknum pihak eksternal yang sudah menguasai lahan tebu. Mengingat sebentar lagi musim tanam 2018/2019 akan segera dimulai.

Kehadiran puluhan warga itu bukan mengatasnakan F-Kamis, tetapi murni masyarakat Desa Amis yang selama ini menggantungkan mata pencaharian dari garapan lahan PG Rajawali II sebagai petani warga penyangga.

“Tidak semua masyarakat Amis adalah anggota F-Kamis, maka kami mendesak pihak PG untuk tegas menangkap oknum F-Kamis yang melakukan tindakan pelanggaran hukum, baik itu penganiayaan, perusakan aset dan penyerobotan lahan.”ungkap perwakilan warga, Nasirin, Rabu(10/10/2017).

Menurutnya, pihak PG sudah sepatutnya bertindak tegas atas lahan yang selama ini telah dikuasi oleh pihak lain. Mereka mendesak PG untuk segera menggarap lahan yang di kuasai F-Kamis.

“Kami datang bersama puluhan masyarakat Amis, meminta agar managemen segera memperkerjakan kembali buruh tenaga kerja warga Amis yang terbiasa bekerja di kebun tebu.” Tuturnya.

Ia mengaku, masyarakat Desa Amis siap bersama-sama PG untuk menindak para pelanggar hukum. Bahkan jika tidak ada respon, semua masyarakat akan ikut menggarap dan merebut lahan yang sudah dikuasai F-kamis, apalagi mereka adalah bukan orang Amis dan masyarakat penyangga lahan.

“Kami yakin, banyak orang yang mengatasnakan F-Kamis, padahal mereka orang luar desa penyangga lahan,”tandasnya.

Menanggapi desakan itu, Perwakilan PG Jatitujuh, Adang Darmansyah menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dari masyatakat Desa Amis, atas persoalan penguasaan lahan yang sudah dilakukan oleh oknum eksternal.

Menurutnya, kehadiran puluhan masyarakat itu, sudah disampaikan dalam aksi demontrasi beberapa waktu lalu, bahkan oleh pihak Polres Indramayu sudah menyatakan siap untuk menindak lanjuti laporan yang sudah dibuat pihak PG Rajawali II.

“Terimakasih kepada masyarakat Desa Amis yang sudah menyampaikan aspirasi, dimana selama ini warga Amis diklaim sebagai anggota F-Kamis,”tuturnya.

Ia berjanji, akan terus mendesak kepada pihak Polres Indramayu untuk menindak lanjuti hasil negosiasi bersama Pemkab Indramayu saat aksi unjuk rasa kemarin.

Kasat Intel Polres Indramayu, AKP Sudiro B. Suhadi mengungkapkan  persoalan laporan PG Rajawali yang sedang ditangani penyidik Polres Indramayu, sudah ada yang ditindak lanjuti hingga P21 ke Kejaksaan Negeri Indramayu.

Menyinggung kapan beberapa pihak akan dipertemukan dalam satu meja, pihaknya masih menunggu waktu Wakil Bupati Indramayu untuk segera agendakan kerja Tim Penyelesaian antara F-Kamis dan pihak PG Rajawali. Namun ia meminta pada saat pembahasan itu dilaksanakan, pihak PG dapat mengirimkan utusannya yang bener-bener sebagai penentu kebijakan, agar polemik bisa disimpulkan tindak lanjutnya.

“Kita nanti akan buka semua dari proses awal dan bagaimana solusinya, maka akan diputuskan segera,”tuturnya saat dikonfirmasi Fokuspantura.com belum lama ini.

Disoal urusan keamanan yang menjadi prioritas di lahan PG Rajawali, pihak Polres Indranayu siap untuk membantu pengamanan lahan dari ancaman luar. Namun harus segera dibangun komunikasi dan solusinya seperti apa akan dibicarakan kedua belah pihak.

ads

Baca Juga
Related

Tanggapi Pernyataan Presiden Joko Widodo Terkait Pertemuan dengan Partai Demokrat

JAKARTA,(Fokuspantura.com),- Menanggapi beberapa awak media nasional untuk mendapatkan klarifikasi...

Baher Gandeng Bapeten Beri Pemahaman Pemanfaatan Tenaga Nuklir Kepada Masyarakat Indramayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-  Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Hermanto bersama Badan...

Cabup Populer Indramayu Versi PolMark Indonesia

JELANG PILKADA Indramayu, lembaga survei nasional Polmark Research Center...

Fraksi Demokrat Perindo Ajukan Hearing Terkait Lahan Tebu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Persoalan pengelolaan Hak Guna Usaha (HGU) kawasan lahan PG...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu