PUISI #1

 
Pelajaran Oh Pelajaran
 
 
Oh….Fisika
Mengapa engkau menjadi pelajaran tersulit bagiku
Aku sungguh pusing mempelajarimu
Sebenarnya untuk apa fungsimu bagiku
Oh…..Matematika
Mengapa kau berteman denga fisika
Rumusmu membunuhku pelan-pelan
 
Karrya: Rizqi Faishal Gustiansyah
Kelas XI IPA 6, SMAN 1 Sindang
 
 
 
Aku Asmara 
 
Genderang cinta bertalu-talu
Pertama kupandang
Rona wajahmu merasuk kalbu
Sorot matamu, senyumanmu menghunjam
Jantungku
Aku bergetar hebat
Aku mendadak gagap
Aku merasa sesak
Kala kau memandangku
Jangan tanya berapa butir pasir di pantai kuta
Jangan tanya berapa bintang di Andromeda
Jangan tanya berapa liter air di samudra
Tapi, Al…..
Tanyakan padaku
Seberapa dalam cintaku padamu
Seberapa luas kasih sayangku
Andaikata lautan menjadi tinta
Andaikan pohon-pohon jadi kertasnya
Tak sanggup…tak sanggup
Tak sanggup aku mencurahkan isi hatiku
Tapi, mengapa Al
Kau sia-siakan hatiku
Kau hancurkan cintaku
Kau remukkan jantungku
Menjadikanku jiwa yang merasa kesepian
ketika malam
Menjadikanku jiwa yang terombag-ambing
Menjadikanku jiwa yang terpelanting
Menjadikanku jiwa yang merana
Andai saja aku tidak percaya Tuhan
Andai saja aku tidak percaya janji-janji kehidupan
Mungkin aku sudah pergi dari hidup ini
Al
Sungguh indah Maha Kasih Tuhan
Dia pertemukan kita
Betapa mulianya Tuhan yang menorehkan
cinta kita
Tapi, Al
Aku yakin
Suatu hari nanti semua akan terbukti
 
Karya: Steven Saputro
Kelas XI IPA 6, SMAN 1 Sindang
 
 
 
Senyum                     
 
Bagai sinar mentari
Senyummu menyinari hatiku
Lengkungan indah di wajahmu
Meruntuhkan penat di hatiku
Tak ada seorangpun yag mampu
menyaingimu
Ukiran indah di wajahmu
Kan selalu kukenang
Ribuan kata indah
Takkan mampu menyamai senyummu
Seluruh es di kutub pun
Takkan pernah sesejuk senyummu
Tapi kini, semua itu hanya kenangan
Kenangan indah yang tak berulang selamanya
Tak pernah lagi terbentuk
Lengkungan sempurna di wajahmu
Kini wajah mungilmu
Hanya menampilkan garis lurus
Kan selalu kurindukan
Garis indah itu
 
Karya: Fitria Siti Fatima
Kelas XI IPA 6, SMAN 1 Sindang
 
 
 
Kepahitan Yang Berwarna
 
Merah, kuning, coklat, hijau
Suatu ingatan mulai berayun
Hitam kelam dimasa lalu
Terbayang seketika, melintas dalam fikiranku
Merah kuning, coklat, hijau
Ingin kuhentikan imajinasi ini
Namun Tuhan berkata lain
Ia terus memutar memori itu di dalam fikiranku
Merah, kuning, coklat, hijau
Air mata terus mengalir
Sugestiku berkata masa kelamku. it’s over
Semuanya sudah terjadi
Merah, kuning, coklat, hijau
Hidup dalam penyesalan tidaklah berarti
 
Karya: Elinda Putri Aulia
Kelas XI IPA 6, SMAN 1 Sindang
 
 
ads

Baca Juga
Related

Pelaku Pembunuhan Ibunda Anggota DPR RI, Diancam Hukuman Seumur Hidup 

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kepergian mendiang Hj. Iin Casinih, telh meninggalkan...

Dua Anggota DPRD Kabupaten Tegal Tak Dilantik

SLAWI,(Fokuspantura.com),- Ketua Pengadilan Negeri (PN) Slawi, Srutopo Mulyono, secara...

Hilal Hilmawan Apresiasi Penanganan Covid-19 Pemkab Indramayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, Hilal Hilmawan, memberikan...

Direksi Pupuk Indonesia Bantah Terjaring OTT KPK

JAKARTA,(Fokuspantura.com),-  PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan bahwa tidak ada...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu