INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Guna mendorong capaian target produksi pangan di Kabupaten Indramayu, PT. PJB UBJ OM PLTU Indramayu, menggelar pelatihan Pertanian Organik dan Pemeliharaan Pompa Listrik, di Gedung Serbaguna Desa / Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, Kamis, 17 Februari 2022.
Kegiatan tersebut, dihadiri Kepala Desa Sukra, Damhuri, petani pengguna pupuk organik Desa Sumuradem, Dulkornaen, serta puluhan petani se wilayah Kecamatan Sukra, dipandu langsung Spv. Sipil dan Sarana PT. PJB UBJ OM PLTU Indramayu sekligus selaku pemateri kegiatan, Taufan Aryaduta.
Giat tersebut dilakukan untuk membuka wawasan petani tentang pupuk organik baik dari sisi efesiensi biaya tanam serta capaian produksinya, termasuk memberi pemahaman tentang teknik pemeliharaan mesin pompa air bertenaga listrik.
“Kegiatan ini adalah replikasi program pertanian organik seperti yang sudah berjalan di Desa Sumuradem Kecamatan Sukra, selaku Poktan binaan PT. PJB UBJ OM PLTU Indramayu,” ujar GM. PT. PJB UBJ OM PLTU Indramayu, Ubaedi Susanto, melalui, Spv.Umum dan CSR, Okky Kususma.
Okky mengatakan, melalui kegiatan pelatihan tersebut diharapkan adanya replikasi terhadap program yang sudah berjalan sehingga cakupannya akan lebih luas lagi, bukan hanya di Poktan Subur Tani Mandiri Desa Sumuradem saja, selain itu masyarakat bisa memahami pula tentang teknik pemeliharaan pompa elektrikal secara tepat, dengan menurunkan tenaga ahli dari perusahaan, maka dengan begitu pemenuhan kebutuhan air baku terutama di musim tanam gadu (kemarau-red) dapat tertanggulangi.
“Penggunaan pupuk organik sudah berjalan di Desa Sumurden yakni Poktan Subur Tani Mandiri dimana sejak 2019 menjadi Poktan Binaan PJB untuk program petani organik yang merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dibidang pemberdayaan, guna mendorong kesejahteraan petani di lingkungan sekitar perusahaan,” terangnya.
Sementara, Kepala Desa Sukra, Damhuri, menyambut baik program yang diluncurkan perusahaan pembangkit tenaga listrik yakni PT. PJB UBJ OM PLTU Indramayu, tentang petani organik dan elektrikal pump, mengingat hampir 70% warga di Desa Sukra menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.
“Setelah pertemuan ini kami akan menindak lanjuti kepada petani khususnya yang mengikuti pelatihan agar dapat melaksanakan program tersebut,” ungkapnya.