CIREBON,(Fokuspantura.com),– Banyaknya galian proyek pipanisasi di sepanjang jalan Talun Cirebon, mendapat reaksi keras dari sejumlah aktifis maupun masyarakat Cirebon.
Warga Sumber yang melintas, Haris mempertanyakan galian yang dilakukan oleh para pekerja proyek, mengingat hampir sebagian badan jalan, dilakukan penggalian, sehingga wajar jika dirinya harus ekstra hati-hati dalam melintas.
“Proyek pipanisasi ini jelas mengganggu akses jalan, minim rambu mas” ketus Haris saat melintas di jalur ini diamini Ashari aktifis mahasiswa BEM UMC
Dalam kesempatan lain, informasi yang dihimpun Fokus Pantura, pemasangan pipa air dilakukan oleh CV. Telaga nilem sakti dan CV. Kayuagung pilar kencana, juga mendapat reaksi penolakan. Tak tanggung-tanggung, PDAM Tirta Jati melakukan penolakan keras.
Penolakan keras itu dituangkan pihak PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon melalui surat pemberhentian yang dilayangkan kepada bupati Cirebon. Surat yang ditulis tanggal 12 Juli 2017 dengan nomor 609/438- pengembang perihal permohonan pemberhentian kegiatan pemasangan pipa air oleh CV. Kayuagung Pilar Kencana (KPK).
Dalam surat tersebut juga tertulis bahwa kegiatan tersebut tidak memiliki izin dari dinas terkait. Sehingga menyalahi aturan. Surat tersebut juga ditanda tangani oleh direktur PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon Suharyadi.
Saat dikonfirmasi, pekerja galian pemasangan pipanisasi, Sodikin menjelaskan pipa air yang berukuran 10 inchi ini akan dipasang untuk mengalirkan air baku ke perumahan The Garden yang berada di samping tol Pali-kanci Talun Kabupaten Cirebon.
“Ini bukan proyek PDAM. Ini punya pak haji. Cuma ga tau haji siapa. Karena pekerja banyak yang manggil dia pak haji. Ini buat perumahan the Garden.” Klaim Sodikin.
Hingga saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah Daerah. Dan kegiatan pemasangan pipa air baku masih tetap berlangsung.(Ibrahim)