INDRAMAYU, (Fokuspantura.com.com),- Progam unggulan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Indramayu untuk periode lima tahun kedepan dibidang kesehatan kini mulai diimplementasikan. Sebuah luncurkan program prioritas 100 hari duet Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Lucky Hakim, yakni Program Dokter Masuk Rumah (DOKMARU) dinilai akan mampu mengoptimalkan pelayanan dibidang kesehatan.
Seperti diketahui, tindakan kunjungan rumah yang dilakukan tenaga kesehatan (Nakes) di tingkat UPT Puskesmas sudah dilakukan baik saat kegiatan posyandu maupun pelayan masyarakat secara umum, namun untuk Program Dokmaru, salah satu program penunjang Visi Indramayu Bermartabat sendiri menggunakan pola yang sedikit berbeda yakni dengan model pelayanan “Bottom Up and Top Down”, dimana para dokter dan tenaga kesehatan yang sudah disiapkan akan menerima informasi dari bawah langsung ke atas melalui layanan PSC 119 atau nomor contact 081 119 119 444, untuk kemudian dikembalikan lagi ke institusi yang ada di bawah sesuai wilayah kerjanya masing – masing.
“Kunjungan ke rumah warga ketika ada laporan dari warga ke Puskesmas untuk ditindaklanjuti sesuai kasus yang diderita warga, sudah kami lakukan sebelumnya sehingga dengan adanya program Dokmaru akan lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat dimana kajian masalahnya lebih kompleks,” kata Kepala UPT Puskesmas Patrol, Dawud Kerto Utomo diruang kerjanya.
Menurut Dawud, mekanisme pelayanan Dokmaru dengan pelayanan kesehatan sebelumnya terletak pada alur informasi, dimana sebelumnya masyarakat menyampaikan langsung ke Nakes di pelayanan kesehatan terdekat sedangkan untuk program Dokmaru lebih membuka ruang informasi bagi masyarakat dalam menyampaikan informasi langsung ke tingkat kabupaten lewat Call Center yang disediakan, selanjutnya, laporan tersebut diakomodir dan ditindak lanjuti oleh institusi sesuai zona kasus berdasarkan sumber informasi.
“Selain datang langsung ke Pusekesmas apabila ada kasus-kasus tertentu yang berkaitan dengan masalah kesehatan maka masyarakat dapat langsung menghubungi PSC Dokmaru di call center 119 atau nomor 081 119 119 444,” ujarnya.
Dikatakannya pula, sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaran program Dokmaru pihaknya telah menempatkan salah satu Dokter selaku petugas Dokmaru dengan pendampingan tenaga kesehatan lainnya, selain itu implementasi program Dokmaru kajian masalahnya lebih kompleks, karena bukan hanya tentang masalah kesehatan saja melainkan faktor lain juga bisa tergali untuk kemudian disolusikan secara bersama-sama sehingga penanggulannya akan lebih maksimal.
“Kami menyambut baik progran Dokmaru dan sudah menempatkan salah satu Dokter selaku Pj. Dokmaru dibantu Nakes lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengaku konsisten untuk melaksanakan program unggulan selama masa 100 hari kerja, salah satunya Program Dokmaru (Dokter Masuk Rumah) dengan terintegrasi, mengingat program tersebut menjadi salah satu bagian dari 99 program prioritas yang harus dilaksanakan guna mewujudkan Indramayu Bermartabat.
“Dalam waktu dekat semua program – program unggulan 100 hari kerja akan kita lounching agar bisa diketahui oleh masyarakat luas,” tuturnya.
Lounching 10 program prioritas 100 hari kerja sebagai program unggulan guna mewujudkan Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat) diantaranya adalah Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta), sebuah program untuk memberikan solusi atau pertolongan pertama bagi permasalahan kemanusiaan dan darurat. Program Gerakan Berjamaah Subuh Keliling (Bersuling) sebuah program menjemput aspirasi masyarakat lewat temu warga melalui shalat Berjamaah. Program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) salah satu program layanan kesehatan yang menghadirkan pelayanan langsung kepada masyarakat. Program Kredit Usaha Warung Cilik (Kruwcil) program yang memberikan bantuan kredit kepada warung kecil dan UMKM untuk mendorong perekonomian wong cilik bekerja ama dengan BPR. Program Lebu Digital(Ledig) sebuah program untuk mewujudkan smart Village atau desa cerdas. Program Berdikari (Peri) terobosan program pemberdayaan ekonomi yang diberikan kepada para perempuan purna pekerja Migran Indonesia dalam bentuk pelatihan skil dan pemberian permodalan. Program Desa Kabeh Terang (Dekat) sebuah program untuk mengurangi angka kriminalitas dan kecelakaan di desa dengan membangun 1000 titik PJU. Program Alun Alun Rakyat (Alur) sebuah program untuk mengembalikan Alun Alun Pendopo Kantor Bupati sebagai ikon dan simbol kedekatan pemimpin dengan rakyatnya. Program Lacak Aset Daerah (Lada) sebuah program pembenahan, penataan dan penertiban aset aset daerah yang terbengkalai serta Program Kejar Paket ABC (Jaket) sebuah program tuntas buta aksara dan penuntasan kejar paket A, B dan C.
“Mohon dukungan dan masukan dari seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu,” pinta Nina.