INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Sosok mayat pria diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) ditemukan tak bernyawa mengapung di sungai Cipanas Desa Rajayang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, Senin, 15 Juli 2024, sempat menggegerkan warga setempat.
Penemuan mayat ini, berawal dari salah satu warga Cas (52) ketika itu sedang berada dipinggir sungai hendak menyiram tanaman sawi miliknya, namun, sewaktu hendak mengambil air disungai Cipanas dikejutkan mencium adanya bau busuk menyengat serta melihat banyak lalat yang menempel diranting pohon, penasaran usai mendekat kemudian terkejut mendapati sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki memakai celana dalam warna biru dan kaos oblong posisi badan tengkurap, lalu langsung melaporkan kejadian penemuan mayat terswbut ke Pemerintah Desa (Pemdes) dan diteeuskan ke Polsek Losarang
Mendap informasi laporan dari warga tersebut, petugas dari Polsek Losarang bergegas menuju kelokasi Kejadian , setibanya di TKP benar mendapati ada mayat seorang laki-laki dengan posisi tengkurap.
Selanjutnya piket Pawas Polres Indramayu dan Tiim Inafis Polres Indramayu datang untuk melakukan identifikasi dan olah TKP, Selanjutnya mayat di bawa ke RS. Bhayangkara Losarang untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, melalui Kapolsek Losarang, AKP Hendro Ruhanda mengungkapkan, membenarkan adanya penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di sungai Cipanas Blok Kuburan Cilogog Desa Rajaiyang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, sekira pukul 15:00 WIB.
“Benar telah ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia diduga ODGJ atas nama Saripudin, warga Desa Rajaiyang Kecamatan Losarang, Senin, sekira pukul 15:00 WIB,” ungkapnya.
Hendro pun menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter piket RS Bhayangkara Losarang benar tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban dan setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah tersebut, kemudian jenazah diserahkan ke pihak keluarganya, oleh keluarga jenazah langsung di bawa ke tempat peristirahatan terahir untuk dikebumikan
“Di tubuh korban tidak ditemukan adanya luka bekas kekerasan korban menderita penyakit keterbelakangan mental (ODGJ) dibuktikan dengan surat kontrol ke RSUD Indramayu dengan diagnosa menederita penyakit F20.1 (Hebephrenic schizophernia),” pungkasnya. (Khaerudin/FP).